Pihak Reza Gladys Tanggapi Isu Suap 5 Pegawai BPOM, Yakini sebagai Drama, Singgung Pemeran Utama

TRIBUNNEWS.COM - Belakangan beredar isu yang menyebut dokter kecantikan Reza Gladys terlibat praktik suap terhadap sejumlah pegawai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Kabar tersebut menjadi kontroversi di tengah kasus dugaan pemerasan Nikita Mirzani dan asistennya Mail Syahputra atas laporan Reza Gladys di Polda Metro Jaya.

Hingga kini persidangan kasus dugaan pemerasan Rp4 miliar atas laporan istri dokter Attaubah Mufid itu, masih terus berlangsung.

Munculnya isu tersebut, lantas ditanggapi oleh pihak Reza Gladys yang diwakili kuasa hukumnya, Julianus Paulus Sembiring, dikutip dari YouTube Cumicumi, Kamis (25/9/2025).

Pemilik brand skincare Glafidsya Skincare dan Glafidsya Glow itu, membantah tudingan menyuap lima orang pegawai BPOM.

Tidak ada keuntungan bagi pihak Reza jika benar melakukan hal seperti yang dituduhkan itu.

Dijelaskan Julianus Sembiring, keterangan dari BPOM terhadap perkara Nikita tidak cukup berarti.

"Ngapain kami melakukan upaya pengkondisian apalagi penyuapan kepada badan POM. Yang pada intinya keterangan BPOM itu tidak berarti bagi kami," jelasnya.

Sehingga Julianus meminta supaya BPOM segera melakukan upaya klarifikasi guna membersihkan nama instansi terkait gosip tidak benar tersebut.

"Saya berharap BPOM melakukan upaya hukum untuk membersihkan namanya."

Terlebih Julianus merasa ada dalang di balik tersebarnya hoaks Reza suap BPOM.

Baca juga: Reza Gladys Buka Suara Usai Namanya Disebut Suap 5 Pegawai BPOM, Singgung soal Banyak Harta

Pihaknya menyinggung ada pemeran utama yang berniat menyebarkan opini, sehingga mengaburkan fakta persidangan.

Di akhir, Julianus merasa pihak yang dirugikan terkait isu suap BPOM bukanlah kliennya, melainkan artis Nikita Mirzani yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Ini seperti drama yang sudah diorganisi oleh pihak siapa dan dengan tujuan apa."

"Bahkan ini merugikan pihak Nikita Mirzani sendiri."

"Saya yakin dan percaya ada pemeran utama yang memainkan ini, sehingga fakta-fakta hukum itu dianggap bisa dikaburkan. Kemudian yang menjadi pertimbangan adalah giringan opini," tutup Julianus.

Awal Tersebar Isu Reza Gladys Suap BPOM

Sosial media TikTok dihebohkan dengan unggahan yang menyebut Reza Gladys terlibat dalam praktik suap terhadap sejumlah pegawai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Postingan tersebut diunggah oleh akun TikTok @cabegosip pada Kamis (25/9/2025).

“BPOM RILIS ADA 5 ORANG PEGAWAI BPOM TERIMA UANG SUAP DARI REZA GLADYS. Rakyat masih disuruh sabar karena masih proses penyelidikan.

Aku sebagai netijen jadi penasaran duitnya Reza Gladys abis berapa ya buat penjarain Nikita Mirzani,” tulis dalam keterangan.

Postingan itu langsung dipenuhi dengan beragam kritikan yang menghujat dokter lulusan American Academy of Aesthetic Medicine tahun 2019.

Setelah viralnya postingan itu, dokter yang juga lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Ahmad Yani ini turut memberikan respons.

Baca juga: Ahli Hukum Nilai Gugatan Wanprestasi Nikita Mirzani ke Reza Gladys Wajar, Soroti Lamanya Penahanan

Ia men-stitch video tersebut, dengan ekspresi wajah terkejut.

Lalu ditambah menuliskan satu kata singkat di caption. 

“Masyaallah," ujarnya. 

Tak berhenti di situ, kolom komentar unggahannya pun ramai diserbu warganet.

Sebuah akun menuliskan sindiran untuk sahabat Fitri Salhuteru ini. 

“Duitmu bnyk kali dokter, dari suap Nikita hakim jaksa bpom buzzer.”

Wanita yang merintis klinik Glafidsya Medika sejak 2015 itu, membalas dengan reaksi santai.

“Iya banyak bgt ya, Masyaallah,” timpalnya.

Baca juga: Nikita Mirzani Bakal Hadirkan Ahli Bahasa di Sidang untuk Mengungkap Arti Percakapan Reza Gladys

Awal Reza Gladys Berseteru dengan Nikita Mirzani

Perseteruan Nikita Mirzani dan Reza Gladys bermula pada 2024. Saat itu sang artis mengulas produk produk skincare sang dokter kecantikan dengan komentar negatif.

Lewat review tersebut, Reza merasa nama baiknya tercoreng hingga berimbas pada produk jualannya yang semakin sepi pembeli.

Hingga wanita 37 tahun ini, memilih untuk menanyakan maksud dari ulasan tersebut pada Nikita lewat asistennya, Mail Syahputra.

Namun, komunikasi itu justru berbuntut panjang.

Dari percakapan yang terjadi, Reza Gladys diduga dimintai uang sebesar Rp4 miliar sebagai “uang tutup mulut” agar Nikita menghentikan ulasan negatifnya.

Reza lalu mentransfer Rp2 miliar pada 14 November 2024, lalu menyerahkan Rp2 miliar lagi secara tunai keesokan harinya.

Tidak terima dengan kondisi yang dianggap merugikan, Reza Gladys pun melaporkan Nikita Mirzani ke Polda Metro Jaya pada 3 Desember 2024.

Laporan itu menjadi awal dari proses hukum yang hingga kini masih terus berlanjut dan menyita perhatian publik.

(Tribunnews.com/Ayu/Rinanada)