Selasa, 30 September 2025

Berita Viral

Netizen Heboh Video Prabowo dan Gibran Diputar Sebelum Film Mulai di Bioskop

Video Prabowo-Gibran diputar di bioskop sebelum film dimulai, netizen heboh, Istana beri klarifikasi soal komunikasi publik.

|
Penulis: willy Widianto
Editor: Glery Lazuardi
ISTIMEWA (Twitter/X)
ADA PRABOWO DI BIOSKOP - Tangkapan layar film Prabowo dan Gibran di bioskop jadi bahan pembicaraan di linimasa media sosial. 

TRIBUNNEWS.COM - Media sosial diramaikan dengan unggahan video Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang diputar sebelum film dimulai di sejumlah bioskop. 

Tayangan tersebut muncul sebelum film utamanya dimulai.

Sontak peristiwa tersebut menjadi bahan pembicaraan di media sosial X(twitter).

Video tersebut menampilkan beberapa aktivitas dari program-program pemerintahan Prabowo-Gibran seperti Makan Bergizi Gratis(MBG), Koperasi Desa Merah Putih dan tagline Indonesia Emas 2045.

"Nonton bioskop sekarang ada Pak Prabowo dan mas Gibrannya," tulis akun X @DianSandiUtama, Minggu(14/9/2025).

Beberapa netizen yang sedang menonton bioskop juga kaget saat hendak menonton film di panggung layar lebar tersebut.

"Tidak mau nonton bioskop karena ada film Prabowo dan mas Gibran," tulis akun X @kalakembara.

Pihak Istana melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi memberikan penjelasan resmi.

Ia menyebut bahwa penggunaan media publik seperti bioskop untuk menyampaikan pesan pemerintah adalah hal yang wajar, selama tidak melanggar aturan dan tidak mengganggu kenyamanan masyarakat.

“Tentunya sepanjang tidak melanggar aturan, tidak mengganggu kenyamanan keindahan, maka penggunaan media publik untuk menyampaikan sebuah pesan tentu sebuah hal yang lumrah,” ujar Prasetyo kepada wartawan, Minggu (14/9/2025).

Kronologi Viral Video Prabowo di Bioskop

Video Presiden Prabowo mulai ramai diperbincangkan sejak awal September 2025.

Dalam unggahan yang beredar, penonton bioskop merekam momen saat video berdurasi singkat tersebut diputar sebelum film utama dimulai.

Tayangan itu menampilkan Prabowo dalam berbagai kegiatan lapangan, seperti mengunjungi sekolah, berdialog dengan warga, dan meninjau program makan bergizi gratis.

Konten tersebut kemudian menyebar luas di media sosial, dengan berbagai tanggapan dari warganet.

Sebagian menganggapnya sebagai bentuk komunikasi publik yang inovatif, sementara sebagian lainnya mempertanyakan urgensi dan relevansi penayangan video tersebut di ruang hiburan seperti bioskop.

Isi Video: Program Pemerintah dan Aktivitas Presiden

Dalam video yang diputar, Presiden Prabowo menyampaikan perkembangan sejumlah program prioritas pemerintah. Di antaranya adalah:

- Koperasi Makan Bergizi Gratis (MBG): Program ini bertujuan menyediakan makanan sehat dan bergizi bagi anak-anak sekolah, terutama di daerah yang memiliki tingkat gizi rendah.

- Program Merah Putih: Merupakan inisiatif nasional yang mendukung kemandirian teknologi dan industri dalam negeri.

- Sekolah Rakyat: Sebuah program pendidikan berbasis komunitas yang bertujuan memperluas akses belajar bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Video tersebut juga memperlihatkan momen ketika Presiden turun langsung ke lapangan, berinteraksi dengan masyarakat, dan meninjau pelaksanaan program-program tersebut.

Hingga berita ini diturunkan pihak penyelenggara bioskop mulai dari XXI dan Bioskop21 yang dikonfirmasi Tribun belum memberikan jawaban terkait adanya tayangan Prabowo dan Gibran tersebut.

Pesan singkat yang dikirimkan Tribun belum berbalas demikian panggilan telepon juga tidak dijawab.

Dalam kolom komentar Instagram @cinema.21 yang dibawahi XXI, banyak penonton film mengungkapkan rasa kecewa.

Terkait hal ini, seorang pecinta film layar lebar, Wisnu Fauzan, menilai masuknya suasana politik ke bioskop kurang baik, khususnya bagi industri film.

"Sebagai penonton film layar lebar agak risih sih. Meskipun cuma seperti iklan, tapi jadi ganggu suasana kenetralan di industri perfilman," kata Wisnu kepada Tribunnews, Minggu (14/9/2025).

Menurutnya, niatan awal penonton untuk mencari hiburan justru terganggu karena disuguhi konten politik. 

Pria yang juga aktif mengomentari film Indonesia di media sosial ini menilai banyak penonton tidak menyukai iklan tersebut karena faktor kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah.

"Soalnya kita datang ke sana kan mau refreshing, mencari hiburan lewat film. Suasana yang dibangun sebelum film mulai seharusnya bisa bikin mood bagus buat nonton. Kalau tiba-tiba diputarkan video Presiden Prabowo apalagi bahas politik, itu jadi ngerusak mood dan pengalaman nontonnya jadi nggak maksimal," pungkasnya.

Secara umum, penayangan video sebelum film dimulai di bioskop tidak melanggar aturan, selama memenuhi beberapa ketentuan berikut:

Ketentuan yang Berlaku

Tidak melanggar hukum atau etika publik Penayangan harus bebas dari unsur SARA, kekerasan ekstrem, pornografi, atau propaganda yang melanggar hukum.

Tidak mengganggu kenyamanan penonton Tayangan harus berdurasi wajar dan tidak memaksa penonton untuk menyaksikan konten yang bersifat politis atau komersial secara berlebihan2.

Mematuhi regulasi perfilman dan hak cipta Bioskop wajib tunduk pada UU No. 33 Tahun 2009 tentang Perfilman dan UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, terutama jika video mengandung musik, footage, atau narasi berhak cipta.

Disetujui oleh pengelola bioskop Konten yang tayang sebelum film biasanya merupakan bagian dari kerja sama komersial atau komunikasi publik yang telah disetujui oleh pihak bioskop.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved