Kabar Artis
Komentar Menohok Doktif soal Akun IG Fitri Salhuteru yang Mendadak Hilang, Singgung Barang Bukti
Dokter Detektif alias Doktif memberikan komentar menohok soal akun IG Fitri Salhuteru yang mendadak hilang, singgung barang bukti.
TRIBUNNEWS.COM - Dokter Samira Farahnaz alias Dokter Dotektif (Doktif) baru-baru ini memberikan pernyataan pedas soal hilangnya akun Instagram Fitri Salhuteru.
Doktif telah melaporkan pengusaha properti Fitri Salhuteru atas dugaan pencemaran nama baik melalui media sosial ke Polda Metro Jaya.
Langkah itu ditempuh Doktif sebab Fitri Salhuteru diduga menjatuhkan kredibilitasnya sebagai dokter dan pengusaha skincare lewat pernyataan-pernyataan Fitri di media sosial.
Belum lama ini akun Instagram atau IG Fitri Salhuteru mendadak hilang.
Lewat akun keduanya, @fs.salhuteru, Fitri mengatakan akun utamanya mendadak hilang diduga karena diretas.
Alih-alih percaya pada ucapan Fitri Salhuteru, Doktif justru memiliki dugaan lain.
Wanita kelahiran Bondowoso, Jawa Timur, 12 Januari 1981 itu menduga akun Instagram tersebut bukan hilang karena diretas atau di-hack melainkan sengaja dinonaktifkan.
"Yang doktif soroti itu tentang akun, akun IG-nya yang saat ini nonaktif," ujar Doktif dikutip dari YouTube Cumi-cumi, Selasa (12/8/2025).
"Dugaannya Doktif itu bukan hilang, tapi sengaja dinonaktifkan," lanjutnya.
Lebih lanjut ia memiliki prasangka, akun tersebut sengaja dinonaktifkan lantaran akan dijadikan barang bukti dalam proses hukum yang kini bergulir.
"Karena kemungkinan akun IG FS (Fitri Salhuteru) itu akan dijadikan barang bukti, jadi akan di sita."
Baca juga: Kuasa Hukum Doktif Pertanyakan Laporan Nikita Mirzani soal Dugaan Suap: KPK Hanya Tangani Korupsi
"Yang Doktif khawatirkan pada saat akun itu akan disita oleh pihak (Polres Jaksel) Jakarta Selatan dia akan bilang 'lho akun saya sudah di hack'," bebernya.
Ia pun juga menguliti tabiat buruk Fitri Salhuteru yang disebutnya sangat licik.
"Nah itu strategi, menurut Doktif dia sangat licik."
"Nanti kalau disita kan akan ngasih password, ngakasih email, 'kan sudah dihack' selesai," akunya.
Terkait dengan laporannya, Doktif menyebut Fitri Salhuteru belum diperiksa.
"Belum (diperiksa) belum dipanggil," ungkapnya.
Di akhir komentarnya, Doktif juga memberikan pesan yang tak kalah menohoknya untuk wanita yang juga cucu Max Izaak Salhuteru, tokoh penting dalam sejarah perkebunan Indonesia tersebut.
Ia mengimbau agar Fitri Salhuteru tak ikut campur urusan orang lain.
"FS jangan nimbrung-nimbrung," tembaknya.
Respons Santai Fitri Salhuteru yang Dilaporkan Doktif
Soal kabar Doktif melaporkan dirinya ternyata sudah diketahui oleh Fitri Salhuteru.
Alih-alih ciut, istri Cencen Kurniawan itu rupanya tak gentar menghadapi laporan yang dilayangkan oleh Doktif.
"Kalau saya mah nggak ada takut-takutnya."
"Karena saya di sini itu membela kebenaran, nggak usah lah membela kebenaran terlalu jauh itu," kata Fitri Salhuteru.
Istri Cencen Kurniawan itu pun merasa geram dengan oknum-oknum yang membuat gaduh dunia perskincarean.
Menurut Fitri Salhuteru salah satu oknum yang membuat gaduhg dunia perskincareana dalah doktif.
Sebab dalam kontennya di sosial media doktif kerap kali mengunggah video dengan membongkar kandungan produk skincare yang dianggap berbahaya atau menyesatkan.
"Saya gerah ini dengan oknum penghancur usaha-usaha skincare di Indonesia ini, salah satunya menurut saya ya si Samira ini,"tembaknya.
Cikal Bakal Perseteruan Doktif vs Fitri Salhuteru
Fitri Salhuteru sempat menyindir produk skincare milik Doktif, Amiraderm, yang dinyatakan overclaim oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan alias BPOM.
Lewat unggahan Instagram-nya, Fitri menyindir Doktif yang sering mengkritik brand lain, padahal brand-nya sendiri bermasalah.
Mengetahui aksi Fitri itu, pada pada 22 Juli 2025 lalu Doktif melaporkan ibu tiga anak tersebut ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik melalui media elektronik.
Sebab Doktif merasa wanita kelahiran 11 Maret 1974 itu sudah menyerang dirinya secara personal dan profesional.
(Tribunnews.com/Gabriella)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.