Leony Eks Penyanyi Cilik Geram Harus Bayar Pajak Balik Nama Rumah Warisan Ayah: Nggak Masuk Akal

TRIBUNNEWS.COM - Mantan penyanyi cilik Leony Vitria Hartanti alias Leony dibuat geram soal rumah warisan peninggalan mendiang ayahnya.

Nama Leony sempat menjadi sorotan tajam publik setelah ia membagikan cerita soal dirinya yang mengurus balik nama sertifikat rumah peninggalan ayahnya di media sosial.

Wanita yang namanya melejit setelah bergabung dengan grup vokal Trio Kwek Kwek itu kecewa tatkala ia harus membayar Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebesar 2,5 persen dari nilai rumah, yang nominalnya bisa mencapai puluhan juta rupiah.

Kini pelantun tembang Katanya itu menilai tidak masuk akal dan tidak adil harus membayar pajak sebesar itu hanya untuk balik nama rumah milik Ayahnya sendiri.

"Kalau di logika gua itu enggak make sense karena walaupun itu pindah nama ke gua tapi kan itu maksudnya aset yang sama gitu loh," ujar Lenoy mengawali ceritanya dikutip dari YouTube Insertlive, Jumat (26/9/2025).

Pihaknya mengaku tidak berniat menjual rumah itu, hanya sekadar ingin balik nama.

"Tidak aku jual, tidak apa, itu rumah tinggal gitu hanya mengubah nama gitu."

"Karena di kepala gua itu cuman ya paling kita cuman urus biaya birokrasilah, karena kan ibaratnya ya udah cuman sertifikatnya diganti, mereka ketik baru atas nama gua gitu paling gua kayak kena ya paling biaya materai, biaya administrasi, biaya ini gitu kan."

Leony dan keluarganya cukup terkejut lantaran tidak pernah ada anggota keluarga sebelumnya yang mengurus hal-hal itu.

"Nggak tahu gitu, karena kita di keluarga nggak ada yang pernah ngurus gini-ginian gitu," ujarnya.

Ia sendiri menyebut, postingan viral sebelumnya hanya sebagai bentuk curhatan semata.

"Pertama kali kita ngurus gitu jadi ya gua tuh cuman sekadar curhat aja gitu, curhat bahwa ya buat gua nggak fair gitu, nggak masuk akal gitu,kecuali ada transaksi jual beli di situ apa atau apa," lanjutnya.

Dikatakan oleh Lenoy jumlah 2,5 persen dari pajak yang harus ia bayarkan itu sudah termasuk harga diskon.

"Dan ternyata si BPHTB itu kalau aku karena di Tangsel ternyata memang sudah didiskon 50 persen, jadi 2,5 persen yang harus aku bayar. Sedangkan di tempat lain 5 persen,  gitu which is lebih gede lagi," akunya.

Sebagai warga negara yang baik, mau tak mau Leony pun harus membayar pajak tersebut.