Kuasa Hukum Nikita Mirzani Sebut Kasus Kliennya vs Reza Gladys Menuai Sorotan dari Presiden RI

TRIBUNNEWS.COM - Kasus dugaan pengancaman, pemerasan, dan TPPU yang menjerat Nikita Mirzani kembali jadi sorotan publik.

Persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan memunculkan banyak pertanyaan, terutama soal transparansi dalam proses hukum.

Pada sidang Kamis (31/7/2025) lalu, suasana memanas saat Nikita marah karena hakim dan jaksa tiba-tiba meninggalkan ruang sidang setelah ia meminta bukti rekaman suara diputarkan.

Rekaman itu, menurut pihak Nikita, memuat percakapan pihak Reza Gladys terkait dugaan manipulasi hukum dan keterlibatan oknum.

Janda tiga anak ini yakin rekaman tersebut adalah bukti penting untuk mengungkap siapa yang sebenarnya berada di balik kriminalisasi terhadap dirinya.

Namun, permintaan itu kembali ditolak dalam sidang pada hari ini, Kamis (7/8/2025).

Kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid, menilai bahwa ada kejanggalan besar dalam penanganan perkara ini.

Ia menyebutkan bahwa perkara tersebut telah menjadi perhatian masyarakat. 

"Yang jelas, ada sesuatu yang terjadi di dalam persoalan ini, dan ini juga sudah menjadi sorotan," ungkap Fahmi, dikutip Tribunnews dari Youtube Denny Sumargo, Kamis (7/8/2025). 

Ia juga menyebut bahwa kasus tersebut bahkan mendapat atensi dari Presiden RI, Prabowo Subianto.

"Termasuk sorotan dari Bapak Presiden, Pak Prabowo," lanjutnya.

Baca juga: Nikita Mirzani Akui Sakit saat Sidang, Dirujuk ke Dokter Spesialis Syaraf dan Penyakit Dalam

Lebih lanjut, Fahmi menegaskan bahwa pesan moral dari perkara ini mulai sampai ke publik.

Ia menyayangkan adanya dugaan penyalahgunaan dua institusi hukum oleh pihak tertentu demi menjatuhkan pemeran Dewi dalam Film Nenek Gayung tersebut. 

"Karena di sini bahwa ada dua institusi yang disalahgunakan oleh seseorang untuk membuat Nikita dikriminalisasi," tegasnya.

Nikita Mirzani Kembali Memohon Hakim Putar Rekaman Reza Gladys