Jumat, 3 Oktober 2025

Kasus Nikita Mirzani Vs Reza Gladys

Tanggapi Kasus Nikita Mirzani, Putra Siregar Singgung Trauma Pernah Alami Sengketa Merek Dagang

Pengusaha Putra Siregar menyinggung soal trauma saat dirinya pernah mengalami sengketa merek dagang saat menanggapi kasus Nikita Mirzani.

Editor: Salma Fenty
Grid.ID/ Ulfa Lutfia
KASUS NIKITA MIRZANI - Nikita Mirzani jalani sidang kasus laporan Reza Gladys di PN Jakarta Selatan, Selasa (8/7/2025). Putra Siregar mengungkit kembali soal trauma dirinya yang pernah mengalami sengketa merek dagang saat menanggapi kasus Nikita Mirzani. 

TRIBUNNEWS.COM - Pengusaha sekaligus selebgram Putra Siregar menyinggung soal traumanya saat menanggapi kasus dugaan pemerasan aktris Nikita Mirzani.

Nikita Mirzani harus merasakan dinginnya jeruji besi karena harus berurusan dengan kasus dugaan pemerasan, pengancaman, serta tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilaporkan oleh dokter kecantikan, Reza Gladys.

Pelaporan terhadap Nikita Mirzani itu berawal dari aksi sang aktris mengulas produk skincare milik ipar pedangdut Siti Badriah itu dengan ulasan negatif hingga berujung pada kasus dugaan pemerasan.

Putra Siregar yang terlebih dulu merasakan huru-hara dunia perskincarean pun merasa trauma saat harus menanggapi kasus yang kini dihadapi wanita bernama lengkap Nikita Mirzani Mawardi tersebut.

"Kebetulan aku pernah merasakan huru-hara dunia skincare ya, menang jadi debu, kalah jadi arang kacaulah, bahkan aku melihat hal-hal begini itu trauma," aku Putra Siregar dikutip dari YouTube Rasis Infotainment, Selasa (5/8/2025).

Pada bulan Juli tahun 2022, PS Glow brand skincare yang dibangun oleh Putra SIregar resmi tutup dan memutuskan untuk menghentikan operasionalnya karena konflik panjang dengan brand pesaingnya, MS Glow milik Shandy Purnamasari.

Berkaca dari pengalaman itu, menurut pendapat Putra Siregar perseteruan di dunia skincare tidak akan menguntungkan pihak mana pun.

"Peperangan ini akan merugikan kedua belah pihak, apalagi sampai ada yang terzalimi kan, sampai ada yang masuk sel, itu kan nggak enak ya, dia harus diambil hak kebebasannya," beber pria kelahiran Medan, Sumatera Utara pada 5 November 1992 itu.

Di momen itu, Putra Siregar juga menyoroti kondisi Nikita Mirzani sebagai orang tua tunggal yang harus bertanggung jawab pada anak-anaknya yang masih kecil.

"Apalagi Nikmir (Nikita) punya anak, yang harus bertanggung jawab dengan anak, bertanggung jawab dengan keluarga dan sebagainya," tandas suami Septia Yetri Opani tersebut.

Baca juga: Istri Curhat Masalah Rumah Tangga di Media Sosial, Putra Siregar Beri Respons Ini

Dukungan Putra Siregar untuk Nikita Mirzani

Putra Siregar dikenal memiliki kedekatan dengan sahabat Nikita Mirzani, Dokter Oky Pratama.

Keduanya merupakan rekan bisnis yang berkecimpung dalam bidang kecantikan Bening Skincare.

Dokter Oky Pratama telah dihadirkan untuk menjadi saksi dalam sidang kasus dugaan pemerasan dan pencucian uang yang melibatkan Nikita Mirzani dan Reza Gladys, yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 31 Juli 2025 lalu.

Sesaat sebelum Oky Pratama memberikan kesaksian, Putra Siregar pun mengaku sempat berbincang dengan sahabat bintang film Nenek Gayung itu.

Di saat yang bersamaan, dokter Oky tengah berada bersama Nikita Mirzani.

Momen itu digunakan Putra Siregar untuk memberikan wejangan serta menyemangati wanita yang memulai kariernya di tahun 2010 itu.

"Pasti (ada obrolan sama dokter Oky) karena aku kan harus menjenguk pada saat itu, awal-awal, waktu aku video call (dokter Oky) itu ada Nikmir."

"Jadi dokter Oky selalu bilang minta doanya aja, pastilah kita nggak pernah doain yang buruklah buat sahabat kita, pasti kita doain yang terbaik, itu juga kalau aku ketemu Nikmir aku kasih semangat," pungkasnya.

Nikita Mirzani dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Reza Gladys pada 3 Desember 2024 lalu.

Bermula dari permohonan Reza agar ibu tiga anak itu tidak mengulas produk skincarenya.

Singkat cerita, istri Attaubah Mufid ini mencoba menghubungi asisten Nikita, Mail Syahputra dengan dalih ingin bersilaturahmi.

Dalam kesempatan itu, Mail justru meminta sejumlah uang senilai Rp5 miliar sebagai 'tutup mulut' terhadap Nikita.

Reza lantas memberikan nominal total Rp4 miliar setelah melakukan negosiasi.

Namun, ia justru melaporkan Nikita atas tuduhan pemerasan sambil menyertakan rekaman percakapannya dengan Mail sebagai bukti.

Nikita dan Mail resmi ditahan sejak Maret 2025.

Kasus keduanya masih bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan hingga saat ini.

(Tribunnews.com/Gabriella)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved