Jumat, 3 Oktober 2025

Cita-citanya Meraih Grammy Award, Shumo AG Terinspirasi Eminem

"Back Home" rilisan September 2022 merupakan lagu paling sukses dari Shumo Ag. Lagu tersebut trending di Ukraina dengan lebih dari 5 juta stream.

Editor: Willem Jonata
Dok pribadi
MUSISI MUDA BERBAKAT - Shumo AG adalah penyanyi dan musisi berbakat dari Australia. Di usianya ke-12 tahun, ia sudah merilis judul 13 lagu ciptaannya sendiri yang bisa didengar di berbagai platform musik. 

TRIBUNNEWS.COM - Musisi berbakat dari Australia Alexander Grygoruk yang populer sebagai Shumo AG, telah mencuri perhatian.

Hal itu tak lepas dari kiprahnya tampil di panggung bsar dan memenangkan penghargaan internasional di usianya ke-12 tahun.

Usia muda rupanya bukan penghalang kreativitas. Ia sudah merilis 13 lagu karyanya sendiri yang bisa didengar di Sotify, Youtube, Apple Music dan TikTok.

Shumo AG mengawali perjalanan musiknya saat berusia 7 tahun. Ia menciptakan lagu selamat ulang tahun untuk ibunya.

Dari lagu tersebut, ia dikenalkan ke seorang beatboxer dan rapper lokal, yang kemudian mengajarinya dasar-dasar beatmaking dan produksi musik digital.

Baca juga: Rilis Musik Video Perasa yang Baru Tumbuh, Feby Putri Ikut Andil jadi Sutradara

Sejak momen itu, Shumo tidak pernah berhenti menulis lagu.

Deretan lagunya yang bisa didengar di berbagai platform musik antara lain :I’m Sorry", "Tomorrow Comes", "Again", "Mom", "Hello To You".

Kemudian ada "My Father Arms", "The Light", "Back Home", "So You Wanna Hate Me", "Again And Again", "Get Li Xi Get Lucky", "Christmas Dance Celebration", "Bad Dream", "Chop Bop Kicks".

"Back Home" rilisan September 2022 merupakan lagu paling sukses dari Shumo Ag.

Lagu tersebut trending di Ukraina dengan lebih dari 5 juta stream gabungan hanya dalam tiga minggu pertama.

Sementara itu, lagu "Mom" dan "I’m Sorry" memenangkan penghargaan nasional dan internasional.

"I’m Sorry” sendiri adalah lagu paling personal bagi Shumo AG.

Lagu itu lahir setelah ia dan orang tuanya bertengkar. Perasaan bersalah menyelimutinya.

Ia menangis sambil memainkan gitar, dan dari sana lahirlah satu baris lirik: “I AM SORRY”.

Lagu itu tumbuh menjadi sebuah karya jujur yang menyentuh banyak pendengarnya—tentang kesalahan, penyesalan, dan keinginan untuk memperbaiki.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved