Kamis, 2 Oktober 2025

Polisi Gugur Ditembak di Lampung

Ini Penampakan Rumah AKP Lusiyanto dan Pengakuan Anaknya, Jawab Isu Arena Sabung Ayam Bancakan Oknum

Diduga oknum aparat menikmati aliran uang dari arena sabung ayam yang menjadi lokasi tewasnya tiga polisi.

Editor: Willem Jonata
TikTok romi_indra_setiawan/@sabils
KONDISI RUMAH KAPOLSEK: Kondisi rumah Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto yang tewas ditembak anggota TNI di arena judi sabung ayam, ternyata sangat sederhana. 

TRIBUNNEWS.COM - Arena sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kabupaten Way Kanan, Lampung, yang penggerebekannya memicu tragedi tewasnya tiga polisi, diduga melibatkan aliran uang judi yang dinikmati oknum.

Dugaan tersebut disampaikan oleh Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, di Palembang, Sumatera Selatan.

"Sudah satu tahun lho, bagi-bagi duit (judi sabung ayam). Ada duit dikasih, Polsek-Koramil, makan duit. (Kalau) pembagian, saya tidak tahu, ada yang menerima duit, dan ini beroperasi satu tahun," kata Eko dikutip Tribun Lampung.

Pernyataan tersebut memuculkan spekulasi bahwa Kapolsek Negara Batin, AKP Lusiyanto, yang tewas ditembak oknum TNI saat penggerebekan, menerima setoran dari prakti judi sabung ayam

Menjawab spekulasi tersebut, anggota Biddokkes Polda Lampung Aipda Romi Indra Setiawan, mendatangi rumah pribadi AKP Anumerta Lusiyanto.

"Saya terharu dengan pemberitaan-pemberitaan sekarang ya, yang katanya beliau dapat apa, dapat apa. Ini temen-temen lihat sendiri kondisinya," kata Aipda Romi.

UMAH KAPOLSEK - Penampakan rumah Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto, polisi yang gugur karena kasus penembakan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung.  

 

Pada akun TikTok Aipda Romi Indra Setiawan, @romi_indra_setiawan, terlihat akses menuju rumah Lusiyanto harus melewati pekarangan rumah orang.

Romi didampingi Bhabin Fajar Isuk, Aipda Narwin harus melewati jalan setapak untuk menuju ke rumah Lusiyanto.

"Ini lewat gang sempit, gang kecil bahkan, ini mobil nggak Pak Bhabin?" tanya Aipda Romi.

"Nggak bisa, motor saja agak susah ini," kata Aipda Narwin.

Tak jauh dari gang sempit itu, ada sebuah rumah yang ada di ujung tanjakan jalan.

Rumah itu tampak dipasangi pagar bambu setinggi paha orang dewasa.

"Pagarnya bambu, dinding bahkan belum diplester," kata Aipda Romi.

Di bagian depan rumah itu tampak ada beberapa tanaman yang disimpan dalam pot.

Masuk ke dalam, rumah itu didominasi cat tembok berwarna kuning.

Tampak ada kursi sofa berwarna merah lengkap dengan mejanya di ruang tamu.

Di ruangan itu juga terlihat ada beberapa foto almarhum dan istrinya yang dipajang di dinding.

Melihat foto-foto itu, Aipda Romi pun dibuat terharu.

Apalagi saat ini banyak pemberitaan yang menarasikan kalau Lusiyanto menerima uang dari arena judi sabung ayam itu.

“Saya pengin nangis Pak, beneran Pak. Saya tahu bener kondisinya beliau ketika diautopsi di kamar jenazah."

Ia kemudian memperlihatkan foto-foto Listiyanto saat sekolah perwira.

"Beliau PAG dari Bintara ke Perwira tahun 2018. Ini foto beliau Binmas, mungkin ini bapak sebelumnya lama dinas di Binmas ya bapak?" kata Aipda Romi.

"Sebelumnya lama di Polres Tanggamus," sahut Aipda Narwin.

Kemudian Romi masuk ke dalam rumah yang tampak sederhana itu. Di kamar nomor satu, terlihat ada sebuah kasur yang dimiringkan tanpa adanya dipan.

Romi memperlihatkan ruang makan sederhana yang hanya ada meja makan berserta kursi-kursi.

Aipda Romi kemudian masuk ke dalam kamar yang diduga jadi tempat istirahat Lusiyanto dengan istrinya.

"Kita lihat kamarnya, seperti ini kamar beliau. Ini kasurnya sudah, bahkan seprainya sudah jebol," kata dia.

Sementara bagian lainnya dibiarkan bolong tanpa atap.

"Dengan lemari plastik, plafon masih triplek dan belum tertutup dengan baik," kata dia.

Kemudian ia juga memperlihatkan dapur yang juga belum dipasangi plavon.

"Dapur juga dindingnya belum diplester, masih semen kasar. Bahkan belum diplavon juga," kata dia.

Di bagian paling belakang, ada kamar mandi sangat sederhana bahkan belum berlantai keramik.

"Kamar mandinya semennya sudah banyak retak, closet jongkok biasa, bahkan ada embernya," jelasnya lagi.

Menurut Aipda Narwin, Lusiyanto sudah jarang pulang ke rumah pribadinya itu.

"Beliau jarang pulang, lebih banyak di Way Kanan," kata Narwin.

Aipda Romi sengaja mendatangi rumah Lusiyanto untuk menunjukkan fakta yang sebenarnya soal kondisi sang kapolsek.

"Melihat kondisi rumah saudara kami, pimpinan kami, AKP Anumerta Lusiyanto yang gugur kemarin saat melaksanakan tugas. Fakta di lapangan seperti ini, kita sudah melihat langsung, foto-fotonya juga ada," kata dia.

Ia menyayangkan adanya pemberitaan soal dugaan ada aliran dana yang diterima oleh almarhum.

"Kondisinya seperti ini, sangat sederhana. Kalau ada pemberitaan-pemberitaan yang tidak baik tentang beliau, kita tunjukan fakta ke teman-teman semua," tandasnya.

Romi juga mendoakan yang terbaik bagi AKP Anumerta Lusiyanto.

"Kita semua mendoakan mudah-mudahan almarhum tenang, diampuni segala dosanya dan diterima amal ibadahnya dan ditempatkan di sisinya," kata dia.

Menyambi sopir tratvel

Salsabila, anak semata wayang, AKP Anumerta Lusiyanto, yang gugur dalam penggerebekan sabung ayam di Way Kanan, Lampung, mencurahkan isi hatinya soal kepergian sang ayah, seperti dikutip Tribun Lampung.

Lewat TikTok miliknya @.sabils, Salsabila, bersaksi bahwa ayahnya adalah seorang yang baik.

Ia yakin ayahnya tidak mungkin memberi makan dan membiayai pendidikannya dengan uang yang tidak halal.

Salsabila, anak Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto tentang sosok ayahnya yang dikenal pekerja keras dan jujur. Salsabila, menyampaikan pesan menyentuh melalui akun media sosialnya, Jumat (22/3/2025).

 

Alih-alih menerima suap, AKP Anumerta Lusiyanto justru menyambi jadi sopir travel.

Bahkan hal itu dilakukan Lusiyanto demi bisa menghadiri wisuda putrinya pada bulan Mei 2025.

Kepada Bila, almarhum berjanji akan mengumpulkan uang agar bisa datang ke acara wisuda lalu jalan-jalan.

Namun sang ayah meninggal dunia di arena judi sabung ayam usai saat penggerebekan.

 

Sumbe: Tribun Lampung 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved