Sabtu, 4 Oktober 2025

Band Sukatani Diintimidasi

Band Sukatani Dapat Tawaran Jadi Duta Polri, Begini Pernyataan Lengkap Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bereaksi atas polemik Lagu Bayar Bayar Bayar.  Kapolri bahkan mengajak Sukatani menjadi juri dan band duta Polri

Kolase Tribunnews.com/Reynas Abdila/Tangkap layar YouTube Kompas TV
DUTA POLRI- Foto kolase Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo usai peluncuran buku pendidikan antikorupsi di PTIK, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2024) dan band punk Sukatani yang menciptakan lagu kritikan terhadap Polri berjudul "Bayar Bayar Bayar". Berikut profil lengkap Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menyebut Polri anti dikritik dan membantah menyuruh band Sukatani meminta maaf. Kapolri bahkan mengajak Sukatani menjadi juri dan band duta Polri 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lagu Bayar Bayar Bayar milik band Sukatani sempat menjadi perbincangan publik karena dinilai menyinggung institusi Polri.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bereaksi atas polemik Lagu Bayar Bayar Bayar. 

Baca juga: Konser Band Sukatani di Tegal Dijaga Ratusan Polisi, Lagu Bayar Bayar Bayar Tetap Dinyanyikan?

Kapolri bahkan mengajak Sukatani untuk menjadi juri dan band duta Polri.

Berikut pernyataan lengkap Kapolri. 

Kapolri  mengatakan jika langkahnya menjadikan Band Sukatani ini dilakukan untuk memberikan perbaikan kepada institusi Polri lewat karya seni yang bersifat kritik membangun.

"Nanti kalau Band Sukatani berkenan akan kami jadikan Juri atau Band Duta untuk Polri terus membangun kritik demi koreksi dan perbaikan terhadap institusi dan juga konsep evaluasi secara berkelanjutan terhadap perilaku oknum Polri yang masih menyimpang," kata Listyo Sigit saat dihubungi awak media, Minggu (23/2/2025).

Karya Sukatani dianggap menjadi salah satu cara untuk terus membangun institusi Polri lebih baik ke depannya. 

Baca juga: Fakta Pemecatan Vokalis Sukatani dari Guru SD, Dilakukan Sebelum Lagu Bayar Bayar Bayar Ditarik

Sebagaimana komitmen yang terus dilakukan pihak kepolisian untuk mencegah perilaku menyimpang pada setiap oknum.

"Ini bagian dari komitmen kami untuk terus berbenah menjadi organisasi yang bisa betul-betul adapatif menerima koreksi untuk bisa menjadi organisasi modern yang terus melakukan perubahan dan perbaikan menjadi lebih baik," ucap Listyo Sigit.

Lebih lanjut pihaknya tidak pernah melarang sebuah karya seni dalam menyalurkan hak kebebasan berekspresi salah satunya lewat lagu.

"Dan bagi kami kritik terhadap Polri menjadi bentuk kecintaan masyarakat terhadap institusi Polri," imbuh Listyo Sigit.

Konser Band Sukatani di Tegal dijaga ketat polisi

Ratusan personel TNI Polri mengamankan berlangsung konser Band Sukatani asal Purbalingga di Gedung Korpri Slawi, Kabupaten Tegal, Minggu (23/2/2025).

Diberitakan sebelumnya, Band Sukatani tengah menjadi sorotan usai meminta maaf karena satu lagunya yang berjudul Bayar Bayar Bayar yang mengkritik institusi kepolisian.

KONSER SUKATANI DIJAGA - Kolase aksi band Sukatani (kiri) dan personel kepolisian menjaga keamanan dalam konser Band Sukatani di Gedung Korpri Slawi, Kabupaten Tegal, Minggu (23/2/2025). Sebanyak 150 personel TNI Polri dikerahkan.
KONSER SUKATANI DIJAGA - Kolase aksi band Sukatani (kiri) dan personel kepolisian menjaga keamanan dalam konser Band Sukatani di Gedung Korpri Slawi, Kabupaten Tegal, Minggu (23/2/2025). Sebanyak 150 personel TNI Polri dikerahkan. (kolase/TribunBanyumas.com/Fajar Bahruddin/instagram)

Ya, Band Sukatani yang viral setelah meminta maaf kepada Polri karena lagunya yang berjudul "Bayar, Bayar, Bayar".

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved