Minggu, 5 Oktober 2025

Band Sukatani Diintimidasi

Lagu Bayar Bayar Bayar Ditarik, Rian D'Masiv Minta Band Sukatani Tidak Berhenti Berkarya

Vokalis band D'Masiv, Rian Ekky Pradipta menilai lagu Bayar Bayar Bayar dibuat berdasarkan keresahan sosial

|
Editor: Erik S
Instagram @sukatani.band
LAGU VIRAL - Tangkapan layar postingan @sukatani.band yang menyita perhatian banyak musisi. Personel band tersebut juga banjir dukungan untuk tak mencabut lagu 'Bayar Bayar bayar' yang diciptakan untuk menyindir oknum polisi yang melanggar peraturan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah 


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vokalis band D'Masiv, Rian Ekky Pradipta ikut menanggapi soal band Sukatani yang belakangan viral karena klarifikasi permintaan maaf untuk lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar. 

Lagu tersebut menuai atensi karena liriknya dianggap menyinggung oknum polisi.

Berkaitan dengan hal itu, Rian mengatakan jika lagu menjadi salah satu sarana untuk menyuarakan kegelisahan.

Baca juga: Presiden Prabowo Didesak Tindak Dugaan Intimidasi Polisi Terhadap Band Sukatani

"Ya balik lagi kita selalu mengacu pada industri musik dunia, Kalau di luar itu band-band punk, band hardcore, band metal itu. Dia pasti menyuarakan apa yang menjadi kegelisahannya mereka contoh Raise Again The Machine, itu kan juga banyak mengkritik juga gitu," ujar Rian saat ditemui di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (21/2/2025).

Sehingga menurut Rian lirik lagu yang dibuat oleh musisi berdasarkan keresahan sosial.

Sebagai bagian dari ekspresi seni yang seharusnya bisa ditoleransi apabila tidak mengandung SARA atau ujaran kebencian.

"Jadi sebenarnya itu adalah bagian dari ekspresi ya. Ya mudah-mudahan selama itu tidak mengandung lirik-lirik yang kayak ada unsur SARA atau mungkin memaki, keyakinan itu harusnya masih bisa ditoleransi," kata Rian.

Kemudian Rian ikut menanggapi keputusan Sukatani menarik lagu tersebut dari peredaran. Ia bahkan menyinggung bahwa seni sebaiknya tidak bisa dibatasi.

"Itu dia makanya kan kita juga belum tahu nih aturannya seperti apa sih kalau bikin lirik Atau mungkin bisa juga diundang-undang misalnya gitu ya. Tapi sebenarnya yang namanya seniman itu memang nggak bisa dibatasi ya. Kayak pelukis gitu ya, atau yang bikin seperti penulis buku," jelasnya.

"Penulis buku itu biasanya dia selalu menulis sesuatu yang dia rasakan. Ya mudah-mudahan ada hal yang, ada titik temu lagi. Intinya gimana caranya kita bisa berkesenian dengan tetap ya Bisa bebas tapi juga tidak menyinggung siapapun," tambahnya.

Baca juga: Tak Percaya Band Sukatani Inisiatif Hapus Lagu dari Peredaran, Wima J-Rocks: Pasti Ada Desakan

Dukungan turut diberikan oleh Rian kepada band punk Sukatani agar mereka tidak berhenti berkarya akibat kejadian ini.

"Terus berkarya, jangan pernah berhenti berkarya karena pasti ada hikmah kan dari sini. Maksudnya dari kejadian ini akhirnya sukatani jadi lebih besar lagi. Jadi malah banyak rejeki dan lain-lain. Jadi selalu ada hikmah dari apapun yang terjadi," pungkasnya.

Diketahui, Sukatani menarik lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dari peredaran. Band tersebut juga membuat permintaan maaf kepada Kapolri. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved