Selasa, 7 Oktober 2025

Band Sukatani Diintimidasi

Kondisi Terkini Personel Band Punk Sukatani, Besok Jadwal Manggung Terdekat, Lokasinya di Tegal

Tak sedikit menduga mereka diintimidasi dan berada dalam tekanan karena lagu Bayar Bayar Bayar dinilai menghina polisi.

Editor: Willem Jonata
(Tangkap layar YouTube Kompas TV)
BAND PUNK SUKATANI - Band Punk Sukatani, gambar tersebut diunggah di YouTube Kompas TV, Kamis (20/2/2025). Inilah profil Band Sukatani. Band punk indie yang menjadi sorotan usai mengunggah video permintaan maaf pada Kapolri dan Polri di instagram miliknya @sukatani.band. (Tangkap layar YouTube Kompas TV) 

Polda Jateng mengakui telah melakukan pertemuan dengan Sukatani Band di Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Kamis, 20 Februari 2025.

Pertemuan ini dilakukan setelah band tersebut menggelar konser di Bali.

Dalam pertemuan tersebut, polisi melakukan interogasi terhadap dua personel band, yaitu Muhammad Syifa Al Lufti (Alectroguy) dan Novi Citra (Twister Angel).

"Kami temui mereka di Banyuwangi setelah mereka konser di Bali. Komunikasi lewat handphone kurang maksimal, jadi kami janjian di sana," ujar Artanto, Jumat, 21 Februari 2025.

Interogasi dilakukan terkait alasan pembuatan lagu "Bayar Bayar Bayar", yang dianggap mengkritik kepolisian.

Artanto menjelaskan bahwa setelah mendengarkan penjelasan dari band, pihaknya tidak mempersoalkan lagu tersebut karena hanya bersifat kritik.

"Tidak masalah bikin video klarifikasi, tapi maksudnya sebagai bentuk pembelajaran kalau kita memberikan kritik, harus kritik membangun terhadap sesuatu,"  jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa tidak ada paksaan untuk membuka topeng, yang merupakan ciri khas band tersebut.

"Tidak ada yang memaksa membuka topeng," tegasnya.

Sebagai informasi, Sukatani dikenal dengan penampilan mereka yang selalu mengenakan topeng untuk menyembunyikan identitas.

Namun, dalam video permintaan maaf, dua personel band tersebut terlihat tanpa topeng.

Setelah melakukan klarifikasi, Polda Jateng melaporkan hasil pertemuan tersebut ke Mabes Polri.

Artanto tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai apakah permintaan klarifikasi tersebut atas perintah dari Mabes Polri.

"Kami setelah kegiatan ini juga laporan ke Mabes," tutup Artanto.

Personel Sukatani sendiri mengatakan lagu Bayar Bayar Bayar mereka ciptakan untuk menyindir polisi korup atau yang melanggar peraturan. Bukan menghina institusi polisi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved