Jumat, 3 Oktober 2025

Venna Melinda Korban KDRT

Pesan Verrell Bramasta pada sang Ibu, Venna Melinda: Nggak Usah Ada Laki-laki Lain di Hidup Mama

Verrel Bramasta menulis pesan untuk sang ibu, Venna Melinda yang menjadi korban KDRT oleh Ferry Irawan. Verrel diketahui langsung terbang ke Surabaya.

Penulis: Sri Juliati
Editor: bunga pradipta p
Kolase Tangkapan layar Instagram @bramastavrl
Venna Melinda dan Verrel Bramasta (kiri) dan Instagram Story Verrel Bramasta (kanan). Verrel Bramasta menulis pesan untuk sang ibu, Venna Melinda yang menjadi korban KDRT oleh Ferry Irawan. Verrel diketahui langsung terbang ke Surabaya setelah kasus tersebut mencuat. 

Hari ini, ia menambahkan, penyidik telah melayangkan surat pemanggilan untuk pemeriksaan kedua terhadap Ferry Irawan.

Agenda pemanggilan tersebut dijadwalkan bakal dilakukan di Ruang Subdit IV Renakta Ditreskrimum Mapolda Jatim, pada Senin (16/1/2023) pekan depan.

"Kemudian, hari ini akan dilayangkan surat panggilan kepada FI."

"Supaya hari Senin nanti datang ke penyidik untuk memenuhi undangan yang dilayangkan," jelasnya.

Oleh karena itu, Dirmanto menambahkan, pihaknya berharap, pihak tersangka Ferry Irawan dapat memenuhi agenda pemanggilan pemeriksaan tersebut secara kooperatif.

"Ditunggu saja. Kami berharap yang bersangkutan kooperatif untuk memenuhi panggilan kepada penyidik," kata mantan Kapolsek Wonokromo Polrestabes Surabaya itu.

Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Hendra Eko Triyulianto pun mengungkap hasil pemeriksaan terhadap Ferry Irawan.

Hendra menyebut, Ferry memanfaatkan dahi atau jidatnya untuk menekan bagian hidung istrinya itu, secara kuat-kuat hingga kedua rongga hidung Venna mengeluarkan darah.

Perlakuan tersebut dilakukan oleh Ferry saat berada di dalam kamar sebuah hotel berlokasi di Kota Kediri, pada Minggu (8/1/2023) pagi.

Luka akibat kekerasan yang dilakukan oleh Ferry atau terlapor, terdapat pada bagian alat pernapasan; hidung, korban atau Venna Melinda.

Bekas luka akibat kekerasan tersebut. Hendra menegaskan, telah dilakukan visum oleh pihak medis dari salah satu rumah sakit yang ditunjuk oleh pihak korban.

"Hasil keterangan korban, dia ditekan sama kepala terlapor."

"Jadi menekan hidungnya sampai berdarah. Pakai Kepala. Ditekan bukan dibenturkan," katanya di depan Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Senin (9/1/2023).

Lalu, siapa saja saksi mata di luar kedua belah pihak berseteru, yang melihat kejadian tersebut?

Hendra menegaskan, insiden kekerasan tersebut, terjadi di dalam hotel yang disewa keduanya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved