Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

NATO Kerahkan Pasukan ke Negara-negara Tetangga Ukraina, Apakah Seruan Presiden Zelensky Didengar?

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky merasa Ukraina ditinggal sendirian. Tak satu negara pun membantu mereka berperang menghadapi Rusia.

Editor: Willem Jonata
AFP
Personel militer AS dari negara-negara Sekutu yang dikerahkan ke Rumania mengambil bagian dalam upacara selama kunjungan Sekjen NATO dan Presiden Rumania di Pangkalan Militer Mihail Kogalniceanu pada 11 Februari 2022 di Mihail Kogalniceanu, Rumania. Kepala NATO Jens Stoltenberg memperingatkan pada 11 Februari 2022 tentang "risiko nyata untuk konflik bersenjata baru di Eropa" karena aliansi dan Rusia meningkatkan kehadiran pasukan mereka di sekitar Ukraina. 

Dia menambahkan, tidak boleh ada salah perhitungan atau kesalahpahaman.

“Kami akan melakukan apa yang diperlukan untuk melindungi dan mempertahankan setiap sekutu, dan setiap inci wilayah NATO,” imbuh Stoltenberg.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengadakan konferensi pers menjelang pertemuan para menteri luar negeri di Brussel, pada 22 Maret 2021.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengadakan konferensi pers menjelang pertemuan para menteri luar negeri di Brussel, pada 22 Maret 2021. (François WALSCHAERTS / POOL / AFP)

Stoltenberg juga menuduh Rusia berusaha menggulingkan pemerintah Ukraina.

“Kami melihat retorika, pesan-pesan, yang sangat menunjukkan bahwa tujuannya adalah untuk menghapus pemerintah yang terpilih secara demokratis di Kiev,” sambung Stoltenberg.

Ambil semua tindakan

Pasukan NATO yang dikerahkan tersebut dapat berjumlah hingga 40.000 tentara.

Tetapi, Stoltenberg mengatakan bahwa aliansi tidak akan mengerahkan semua pasukannya.

Pengumuman itu muncul setelah sejumlah anggota NATO mendesak pertemuan khusus pada Kamis tentang keamanan mereka di tengah kekhawatiran dari invasi.

“Kami akan terus mengambil semua tindakan dan keputusan yang diperlukan untuk memastikan keamanan dan pertahanan semua sekutu,” kata para pemimpin anggota NATO dalam sebuah pernyataan.

“Kami akan melakukan semua pengerahan yang diperlukan untuk memastikan pencegahan dan pertahanan yang kuat dan kredibel di seluruh aliansi, sekarang dan di masa depan,” imbuh pernyataan itu.

Beberapa dari 30 negara anggota NATO memasok senjata, amunisi, dan peralatan lainnya ke Ukraina. Tetapi, NATO sebagai sebuah organisasi, tidak melakukannya.

NATO tidak akan melancarkan aksi militer apa pun untuk mendukung Ukraina, yang merupakan mitra dekat, tetapi tidak memiliki prospek yang jelas untuk bergabung menjadi anggota.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved