Ucapan Edy Mulyadi
Olla Ramlan, Terry Putri dan Ian Kasela Tak Terima Kalimantan Tanah Kelahirannya Dihina Edy Mulyadi
Sederet artis asal bumi Borneo mulai Olla Ramlan, Terry Putri hingga Ian Kasela tak terima tanah kelahirannya dihina Edy Mulyadi.
Vokalis grup band Radja itu bahkan menyinggung tindakan Edy Mulyadi yang menghina kota kelahirannya itu.
“Itu yang pantas ucapan untuk orang yang berani menghina orang Kalimantan,” ungkap Ian Kasela sambil mengucapkan kata-kata kemarahan.
Tidak hanya itu, Ian pun meminta keadilan langsung kepada presiden, Joko Widodo.
Ian Kasela meminta Presiden, Joko Widodo ikut turun tangan menegur pria bernama Edy Mulyadi yang menghina pulau dan masyarakat Kalimantan.
Baca juga: Ian Kasela Ungkap Dua Personel Radja Hengkang Akibat Pihak Ketiga
Baca juga: Video Klip Singgle Sapu Jagat Radja Dituding Plagiat Lagu Sabyan Gambus, Moldy: Kami Hanya Berkarya
Hal itu dikatakan Ian sebagai rasa kekecewaan atas prilaku yang menurutnya tidak baik untuk dilakukan.
Pernyataan itu juga sebagai bentuk kepeduliannya sebagai putra asli Kalimantan dan memohon agar Jokowi memberikan sanksi kepada Edy Mulyadi.
“Saya Ian Kasela putra asli Kalimantan memohon dengan sangat hormat kepada bapak Presiden mohon berikan sanksi kepada orang yang ingin memecah belah bangsa mengadu domba lewat aparatur bapak saya yakin bisa memberikan sanksi btersebut,” kata Ian Kasela dikuip dari kanal Youtube pribadi miliknya, Senin (24/1/2022).
Selanjutnya, Ian berharap Jokowi segera memanggil ketua umum partai yang menaungi Edy Mulyadi untuk segera memberikan peringatan kepada para kader untuk tidak memberikan pernyataan negatif atau dapat memecah belah negara Indonesia.
“Yang kedua jikalau tuan Edy Mulyadi ini benar masih menjadi kader PkS tolong pak panggil ketua umumnya tergur kasih arahan agar para kadernya bisa lebih menghormati bisa lebih menghargai norma tatakrama etika yang ada di Indonesia, ungkap Ian Kasela.
Pelantun lagu Cinderella itu berharap Joko Widodo segera menindaklanjuti terkait penghinaan yang dilakukan Edy sebagai bentuk antisipasi terhadap orang-orang yang menghina Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Sehingga jangan sampai menggunakan narasi untuk menyerang baik itu lewat ras suku bahasa apalagi agama agar indonesia tetap damai dan lebih penting tidak ada lagi contoh negatif buat generasi penerus,” tutup Ian Kasela.

Seperti diberitakan Tribunnews sebelumnya, viral video ucapan dari Edy Mulyadi yang diduga menghina Kalimantan Timur terkait Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Dikutip dari akun Twitter @RiuRizkiUtomo_, Edy Mulyadi menyatakan ibu kota negara akan dipindah ke Kalimantan yang disebutnya sebagai tempat jin membuang anak.
"Bisa memahami enggak, ini ada sebuah tempat elite punya sendiri yang harganya mahal," ucap Edy pada video tersebut.
Selain itu Edy Mulyadi juga menyebut pasar bagi Ibu Kota Baru adalah kuntilanak dan genderuwo.