Sabtu, 4 Oktober 2025

Ucapan Edy Mulyadi

Olla Ramlan, Terry Putri dan Ian Kasela Tak Terima Kalimantan Tanah Kelahirannya Dihina Edy Mulyadi

Sederet artis asal bumi Borneo mulai Olla Ramlan, Terry Putri hingga Ian Kasela tak terima tanah kelahirannya dihina Edy Mulyadi.

kolase/dok Tribunnews.com
Olla Ramlan, Terry Putri dan Ian Kasela Tak Terima Kalimantan Tanah Kelahirannya Dihina Edy Mulyadi 

"Pasarnya siapa?"

"Kalau pasarnya kuntilanak, genderuwo ngapain ngebangun disana," tambahnya.

Lalu Edy juga meminta pendapat rekan di sebelahnya terkait lokasi tempat tinggalnya.

"Enggak ada, nih sampean tinggal dimana om?" tanya Edy.

Baca juga: Edy Mulyadi Minta Maaf atas Pernyataan Kalimantan Tempat Jin Buang Anak, Tak Ada Maksud Menghina

Baca juga: Sebut Kalimantan Tempat Jin Buang Anak, Edy Mulyadi Dilaporkan Pemuda Lintas Agama Kalimantan Timur

"Mana mau tinggal di Gunungsari pindah ke Kalimantan Panajam sana untuk beli rumah disana," jelas Edy.

Lalu ketika selesai ditanyai rekannya oleh Edy, eks kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tertawa atas tanggapannya.

"Gua mau jadi warga Ibu Kota Baru, mana mau," jelasnya.

"Hanya monyet," kata rekan Edy yang berada di sebelahnya.

Sebelum Edy Mulyadi meminta maaf, beberapa pihak termasuk Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadapura mengecam pernyataan tersebut.

Bahkan Sekretaris Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadapura akan mengirim jin apabila Edy Mulyadi tidak segera meminta maaf seperti dikutip dari Tribun Kaltim.

Tuntutan permintaan maaf juga dilakukan oleh anggota DPR RI asal Kalimantan Tengah, Mukhtarudin.

Dirinya tidak terima jika masyarakat Kalimantan dihina oleh Edy Mulyadi.

"Saya mengecam keras dan meminta saudara Edy Mulyadi dkk, untuk mencabut kata-katanya dan meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Panajam Paser Utara khususnya dan masyarakat Kalimantan pada umumnya," tegasnya pada Minggu (23/1/2022).

Bahkan Mukhtarudin mendesak untuk menindaklanjuti pernyataan Edy Mulyadi tersebut.

"Sikap dan kata-kaa saudara Edy Mulyadi dkk ini sangat mengusik harga diri masyarakat Kalimantan serta membuat keresahan dan kegaduhan yang bisa mengancam persatuan dan kesatuan bangsa," kata Mukhtarudin.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved