Virus Corona
Pengakuan Bersalah Rachel Vennya Kabur Karantina, Minta Maaf, Sebut Nama Dua Pejabat Negara
Rachel Vennya bahkan meminta maaf pada semua pihak. Mantan istri Niko Al Hakim ini bahkan menyebutkan dua pejabat negara dalam ucapan maafnya.
Surat tugas itu, kata Rachel, didapat dari agensi travel yang mengajaknya kerja sama.
"Itu juga bukan privilege aku, orang mungkin ngelihatnya aku berbuat curang (nyogok), aku bisa bawa anak-anak aku."
"Karena, aku tanggal 26 September itu aku emang ada kerja sama suatu travel agent untuk YouTube, di mana aku membawa seluruh keluarga aku," terangnya.
"Dari situ, aku dapat surat tugas dari travel agent tersebut bahwa izin flight untuk terbang bersama anak-anak aku dan izin itu disetujui sama maskapainya."
"Jadi, misal kita mau flight dan ada surat tugas dari perusahaan manapun kita bekerja, itu diperbolehkan," tambahnya.
Kamis Dipanggil Polda, Rachel Vennya Simpan Kronologi Kabur dari Karantina
Terkait kronologi ia kabur karantina, Rachel enggan membeberkannya.
Lantaran, menurutnya, ia harus menceritakan kejadian selengkapnya saat memenuhi panggilan Polda Metro Jaya pada Kamis (21/10/2021).
Polda Metro Jaya memang menjadwalkan memanggil Rachel untuk konfirmasi kasus ini padsa Kamis lusa.
Kendati demikian, Rachel menegaskan dirinya sama sekali tidak menjalani karantina di Wisma Atlet Pademangan, seperti kabar yang beredar.
Begitu juga soal kabar yang menyebutkan ia minta satu kamar dengan Salim Nauderer.
Pasalnya, Rachel memang tidak menjalani masa karantina sama sekali.
"Aku nggak bisa sebutin kronologinya seperti apa, karena aku harus memberitahukan kronologi pertamanya itu di Polda ya, Kak."
"Tapi, aku tidak karantina sama sekali di Wisma Atlet. Jadi aku tidak minta sekamar juga. Karena kenyataannya aku tidak karantina sama sekali," jelasnya.
Rachel pun mengaku menyesali perbuatannya,
"Yang pasti sih aku nyesel," katanya.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menegaskan pihaknya sudah mengirimkan surat pemanggilan kepada Rachel Venya, untuk dimintai keterangannya, Kamis (21/10/2021).
"Kamis depan kami panggil untuk dimintai keterangan atau klarifikasi," kata Yusri Yunus ketika dihubungi awak media, Sabtu (16/10/2021).
"Rencananya jam 10 pagi," tambahnya.
Yusri menyebut bahwa pihak Polda Metro Jaya masih melakukan pendalaman kasus dugaan kaburnya Rachel Venya dari karantina di Wisma Atlet Pademangan, yang diduga dibantu oleh oknum TNI.
"Masih penyelidikan kasusnya untuk saat ini," ungkapnya.
Mengapa Baru Bicara Sekarang?
Rachel sendiri menyebut sebenarnya sudah ingin buka suara sejak awal.
Tetapi, ia tidak ingin melibatkan banyak orang dan asal bercerita.
"Aku pingin banget ngomong dari awal, kalo iya aku salah. Bahkan, kalo aku diminta memberitahukan kronologinya juga sebenarnya aku mau aja."
"Cuma kan di sini aku juga nggak mau, apa ya, melibatkan orang-orang dalam kesalahan aku ini."
"Jadi aku harus ikuti proses yang seharusnya aku jalani, aku nggak bisa akal bilang A, I, U, E, O," tuturnya.

Bantah Jadi Duta Karantina
Seiring ramainya pemberitaan Rachel Vennya kabur dari karantina, isu ibu dua anak ini akan menjadi duta karantina juga muncul.
Dalam kabar yang beredar, disebutkan Rachel akan menjadi duta karantina atau duta Covid-19.
Namun, Rachel membantah kabar tersebut.
Menurutnya, jika ia menerima tawaran atau mengajukan diri menjadi duta karantina atau Covid-19, hal itu hanya akan semakin menjatuhkan dirinya.
"Aku sempet denger kemarin kalo misal setelah ini aku akan jadi duta karantina, duta Covid, atau duta apa, aku nggak pernah mendapat tawaran tersebut dari pihak manapun."
"Tidak pernah ada diskusi itu dan tidak pernah berinisiatif untuk melakukan itu, karena aku memang ada di posisi salah."
"Terus aku melakukan menawarkan diri untuk jadi duta karantina atau duta Covid, menurutku itu akan menjatuhkan aku ke dalam lubang yang sudah aku ciptakan gitu lho," bebernya.
"Jadi, ya itu ga benar," tegasnya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Aisyah/Willem Jonata/Rina/Fandi)