Mengapa Orang Hidup di Kota Mudah Stres? Ini Faktornya Selain Macet
Bagi Anda yang hidup di tengah hiruk-pikuk perkotaan pasti pernah merasakan stres di kehidupan sehari-hari.
Editor:
Willem Jonata
"Perlu diingat, stres itu muncul dari orang terdekat kita karena mereka yang tahu dengan pasti dimana tombol yang pas untuk membuat kita marah," ujarnya.
- Sudut pandang dalam melihat sesuatu
Tak bisa dipungkiri, era yang kian modern membuat kita secara tak sadar akan membandingkan diri dengan orang lain.
Kenaikan standar gaya hidup dan hedonisme yang tinggi kerap memaksa kita untuk melawan arus di luar batas kemampuan, sehingga akan membuat kita stres karena keadaan yang ada.
"Apalagi di kota besar begini Jakarta, dimana value kita dilihat dari barang yang kita punya dan apa yang kita pakai. Ini membuat kita jadi stres terus kepercayaan diri jadi menurun," jelas Elizabeth.
Hal itu diperparah dengan perkembangan sosial media yang kian marak, dimana kita akan semakin membandingkan kehidupan kita dengan orang lain di luar sana.
"Follower di media sosial sedikit, kita posting foto terus likes nya enggak banyak. Abis itu kita lihat akun punya orang yang hidupnya lebih enak, timbullah stres," tuturnya.
Padahal, kebahagiaan berawal dari diri sendiri dan tak bisa dibandingkan dengan langkah yang telah dicapai orang lain.
- Ekspektasi yang tidak sesuai dengan realita
Ingin pulang lebih cepat dari gaji tinggi, memiliki banyak uang dan bisa mengunjungi tempat yang nyaman seperti blogger perjalanan tentu menjadi impian banyak orang ya Moms.
Namun, tak bisa dipungkiri bahwa dalam hidup ini seringkali apa yang kita harapkan nyatanya tak sesuai dengan realita.
"Ingin sering jalan-jalan, realitanya we still stuck here 9 to 5 itu membuat kita stres loh," tegas Elizabeth.
- Dinamika kehidupan yang keras
Di masa tumbuh kembang, mustahil jika seorang anak langsung mengetahui bagaimana dinamika kehidupan yang sesungguhnya.
Seringkali, realita kehidupan yang kejam inilah yang membuat seseorang stres karena tak mendapatkan bayangan tentang hal itu sejak dini.
"Hubungan dengan pasangan yang penuh konflik, perceraian, kehidupan mendadak menurun misalnya kehilangan pekerjaan dan penghasilan minim itu juga rentan bikin orang jadi stres," pungkas Elizabeth.(*)