Rabu, 1 Oktober 2025

Pilpres 2019

Survei Litbang Kompas, Ini Penjelasan Detail Cara Pengambilan 2.000 Responden yang Dipakai

Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Penulis: Daryono
Editor: Fathul Amanah
Tribun-video.com/Monica
Ilustrasi hasil survei Litbang Kompas terbaru tentang elektabilitas Jokowi-KH Maruf Amin dan Prabowo Subinato-Sandiaga Uno 

Dari tiap desa diambil empat responden.

"Jadi ada 500 desa di seluruh Indonesia. Kita bagi berdasarkan proporsi DPT pemilih, potensi desa dan data penduduk BPS terbaru," ujarnya.

Kristanto menjelaskan misalkan di provinsi A terdapat 5 persen dari total DPT, di provinsi itu akan dicari responden sebanyak 5 persen dari 2.000 responden yang ditetapkan Litbang.

Sampel 2.000 itu dipilih secara random (acak), bertahap mulai dari provinsi, kabupaten, kelurahan/desa dan akhirnya terpilih desa terpilh. 

Baca: Komentari Hasil Survei Litbang Kompas, Yunarto Wijaya: Kerja Lebih Giat, Bukan Cari Kesalahan

Dari desa itu dilakukan random lagi dengan memilih dua RT di desa tersebut. 

"Misalkan ada 50 RT di desa itu, kita pilih secara radom. Tidak asal misalnya karena jaraknya, dekat tidak boleh," kata dia. 

"Misal dapatnya (RT) di ujung atau di gunung ya harus didatengin. itu konsekuensinya," ujarnya lagi. 

Dari dua RT yang telah dipilih kemudian didatangi Ketua RT-nya untuk kemudian meminta daftar nama KK. 

"Misal ada 100 KK, dari 100 KK itu kita pilih lagi random dua keluarga. Dua keluarga ini kita datengin. Satu (keluarga) diambil laki-laki, satu (keluarga lainnya) diambil perempuan," pungkasnya. 

Selengkapnya dapat anda lihat di video di bawah ini: 

(Tribunnews.com/Daryono)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved