5 Fakta Puisi Fadli Zon yang Timbulkan Polemik, Respon Putra Mbah Moen hingga Sejumlah Pihak
5 Fakta Puisi Fadli Zon yang Timbulkan Polemik, Respon Putra Mbah Moen Hingga Sejumlah Pihak yang minta Fadli Zon untuk minta Maaf, Simak Ulasannya
"Jangan hanya karena Pilpres dan karena berbeda pilihan politik, Fadli bisa seenaknya melecehkan ulama dengan statement-statementnya," ujarnya.
Selain SAMAWI, Ketua Umum Relawan Millenial Jokowi Ma’ruf (REMAJA), Misbahul Ulum juga meminta hal serupa, Kamis (7/2/2019).
Baca: Bagikan Fotonya Bersama Mbah Moen, Fadli Zon: Saya Selalu Hormat pada Beliau
Misbahul memandang Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga itu telah menistakan Mbah Moen melalui puisinya.
“Semua orang paham, maksud dari puisi itu mengarah kepada kunjungan Pak Jokowi ke Mbah Moen,” kata Misbahul dalam keterangannnya, Kamis (7/2/2019).
“Perlu diketahui oleh Pak Fadli Zon, KH Maimoen Zubair adalah ulama sepuh panutan kaum santri dari partai apapun."
"Jadi saya sebagai santri merasa tersinggung karena ulama sepuh kami telah beliau lecehkan," tambahnya.
Santri yang juga Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini meminta Fadli Zon untuk tidak menggampangkan persoalan ini dan meminta maaf.
“Kami menuntut agar Pak Fadli Zon segera minta maaf kepada beliau sebelum ada reaksi yang sama-sama tidak kita inginkan dari santri lain yang tersinggung,” jelasnya.
4. Respon dari Putra Mbah Moen
Putra KH Maimoen Zubaer, Taj Yasin Maimoen akhirnya ikut memberikan tanggapannya terkait dengan polemik puisi Doa yang Ditukar.
Mengutip Tribunnews, Saat menjadi narasumber di Kompas TV, Rabu (6/2/2019), Taj Yasin Maimoen mengaku sudah membaca puisi Doa yang Ditukar beberapa kali.
Dilansi Tribun Jakarta, ia bahkan juga membahas soal kata 'kau' dalam puisi Fadli Zon tersebut.
Meski Fadli Zon telah mengklarifikasi siapa yang ia maksud soal sosok 'kau' dalam puisinya, Taj Yasin Maimoen tetap menyayangkan sikap politisi Partai Gerindra ini.
Baca: Hasto: Sebagai Pejabat, Fadli Zon Harusnya Minimal Tahu Sopan Santun
"Kau itu siapa? Okelah kalau kau itu bisa dikembalikan kebeberapa orang memang," kata Taj Yasin Maimoen.