Gempa Hari Ini - Gempa 5,6 SR Guncang Yalimo, Papua pada Senin Malam 28 Januari 2019

TRIBUNNEWS.COM - Gempa berkekuatan 5,6 Skala Richter (SR) menguncang wilayah Kabupaten Yalimo, Papua, Senin (28/1/2019) malam.

Dikutip dari akun twitter Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), @infoBMKG, gempa terjadi pada pukul 20.03 WIB.

Adapun pusat gempa berada di 27 km timur laut Yalimo dengan kedalaman 10 km.

BMKG menyatakan gempa ini tidak berpotensi tsunami.

"#Gempa Mag:5.6, 28-Jan-19 20:03:55 WIB, Lok:3.56 LS,139.55 BT (27 km TimurLaut YALIMO-PAPUA), Kedalaman:10 Km, tidak berpotensi tsunami #BMKG," tulis @infoBMKG. 

Baca: Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi Capai 4 Meter di Wilayah Perairan Berikut

Dua Gempa di NTT

Sebelumnya, BMKG juga mencatat adanya dua gempa di wilayah Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga Senin (28/1/2019) pagi.

Dilansir dari @stageof_mataram, gempa pertama berkekuatan magnitudo 3.7.

Gempa terjadi pada pukul 02:01:48 WIB dengan kedalaman 10 kilometer.

Pusat gempa berada pada 77 kilometer barat daya Sumba Barat Daya, NTT.

Titik koordinat gempa berada di 10.12 Lintang Selatan (LS) dan 118.76 Bujur Timur (BT).

"Info Gempa Mag:3.7 SR, 28-Jan-19 02:01:48 WIB, Lok:10.12 LS,118.76 BT (77 km BaratDaya SUMBABARATDAYA-NTT), Kedlmn:10 Km ::BMKG," tulis @stageof_mataram.

Gempa kedua berkekuatan magnitudo 3.9.

Gempa terjadi pada pukul 06:15:34 WIB dengan kedalaman 10 kilometer.

Pusat gempa berada pada 65 kilometer barat daya Sumba Barat Daya, NTT.

Titik koordinat gempa berada di 10.03 Lintang Selatan (LS) dan 118.81 Bujur Timur (BT).

"Info Gempa Mag:3.9 SR, 28-Jan-19 06:15:34 WIB, Lok:10.03 LS,118.81 BT (65 km BaratDaya SUMBABARATDAYA-NTT), Kedlmn:10 Km ::BMKG," tulis @stageof_mataram.

Baca: Prakiraan Cuaca BMKG 33 Kota Besok Selasa 29 Januari 2019, Hujan Petir pada Siang dan Malam Hari

Skala Gempa

Belum ada informasi mengenai wilayah yang merasakan gempa (MMI).

Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.

(Tribunnews.com/Daryono)