Metropolitan
6 Fakta Tiga Anak Terkena Luka Bakar di Lahan Kosong di Bekasi, Kronologi hingga Dugaan Sementara
Bermain di lahan kosong, tiga anak ini kena luka bakar karena limbah. Berikut ini 6 faktanya, kronologi hingga dugaan sementara.
Bermain di lahan kosong, tiga anak ini kena luka bakar karena limbah. Berikut ini 6 faktanya, kronologi hingga dugaan sementara. Simak selengkapnya disini.
TRIBUNNEWS.COM - Nasib naas dialami oleh Mahdenda Brata Wiria (9), Raga Sela Panjidarma (8), Muhamad Ramadan.
Tiga anak ini mengalami luka bakar yang cukup serius di kakinya saat bermain di lahan kosong Kampung Kramat Blencong, Desa Segara Makmur, tarumajaya, Kabupaten Bekasi.
Menurut salah satu orang tua korban, Dwi Rahajeng (30) anaknya sudah terbiasa main di lahan kosong tersebut dan tidak pernah terjadi apa-apa.
Berikut ini kumpulan fakta-fakta yang telah dirangkum Tribunnews.com dari Wartakotalive.com pada Rabu (16/1/2019).
Baca: Kementerian LHK Sambangi Lokasi Tiga Anak Kecil Terkena Luka Bakar Diduga Kena Limbah
1. Kronologi Kejadian
Kapolsek Tarumajaya AKP Agus Rohmat mendapatkan laporan soal kejadian tersebut pada Kamis (10/1/2019).
terdapat tiga korban yang mengalami luka bakar, Mahdenda dan Raga merupakan warga Marunda, Jakarta Utara.
Sementara korban lainnya, Ramadan merupakan warga Tarumajaya Kabupaten Bekasi.
AKP Agus menjelaskan, saat itu ketiganya bermain di lahan kosong, salah satu korban kakinya terperosok ke dalam tanah.
Kedua temannya yang berusaha menolong korban, namun malah ikut Poliditerperosok hingga mendapatkan luka bakar yang sama.
"Mereka lagi bermain bertiga, nah yang satu jatuh terperosok ditolong teman satunya."
"Ditolong teman lainya lagi, ketiga berhasil lolos ketiganya mendapatkan luka bakar," jelas AKP Agus.
Mahdenda dan Raga yang masih merupakan saudara sepupu langsung pulang dan dirawat di rumah sakit
"Dua anak yang sepupuan ini pulang ke rumah di Marunda untuk langsung dirawat di rumah sakit."
"Kalau yang satunya lagi pulang juga ke rumah tetapi kondisinya tidak separah yang dua itu," ujar AKP Agus.
2. Polisi Ambil Sample Tanah untuk Diselidiki
Polsek Tarumajaya bakal melakukan penyelidikan lebih lanjut, terkait tiga anak yang mengalami luka bakar di kakinya seusai bermain di lahan kosong di Kampung Kramat Blancong RT 01 RW 20, Desa Segara Makmur, Tarumajaya.
Keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cilincing.
"Itu kejadian Kamis (10/1/2019), awalnya Polsek Cilincing yang pertama olah TKP. Korban lapor ke Polsek Cilincing. Ternyata itu wilayah kami, memang mepet perbatasan bangat."
"Kita langsung olah TKP, garis polisi juga sudah kita pasang. Kita juga sudah ambil sampel tanah guna diselidiki lebih lanjut," ujar AKP Agus Rohmat saat dikonfirmasi, Senin (14/1/2019).
Baca: Jika Benar Gundukan Tanah di Cilincing adalah Limbah, Pelaku Bisa Didenda Rp 3 Miliar
3. Tanah Diduga Mengandung B3
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Bekasi dan Kementerian Lingkungan Hidup (LH).
"Hasil visum hari ini juga sudah diambil, sampel tanah juga sudah dan sedang diteliti."
"Lebih lanjut lagi, kita koordinasi dengan LH Kabupaten Bekasi dan LH Kementerian. Pemilik juga sudah dimintai keterangan," papar AKP Agus.
Tanah diduga mengandung zat limbah berbahaya atau B3.
"Dugaan limbah liar itu dibuang pada tengah malam."
"Untuk lengkapnya kami masih menunggu hasil visum dari luka bakar yang dialami korban dan kandungan yang terdapat pada tanah itu," jelasnya.

4. Korban Mendapatkan Biaya Perawatan dari Donatur
Ramadan yang kondisinya tidak terlalu parah kini menjalani perawatan di klinik.
Menurut penuturan ibu korban, anaknya mendapatkan biaya perawatan dari donatur.
"Anak saya dirawat di klinik aja, tidak terlalu parah luka bakar."
"Kalau temennya sampai dirawat di Rumah Sakit Koja, daging di kakinya sampai kelihatan," ujar Dwi.
Dwi menambahkan jika sat kejadian itu ada empat orang anak yang, namun salah satu dari mereka tidak terkena limbah.
"Total ada empat, tapi satu orang enggak kenapa-kenapa, tiga aja yang kena luka bakar," ungkapnya.
5. Polisi Periksa 4 Saksi
Kapolsek Tarumajaya AKP Agus Rohmat mengatakan, ada empat saksi yang diperiksa dalam peristiwa tersebut.
“Ada empat saksi yang kami periksa, pemilik lahan, dan tiga penjaga lahan," katanya ketika dihubungi wartawan, Rabu (16/1/2019).
Agus mengatakan, lahan seluas 8.000 meter persegi itu tidak hanya dimiliki satu orang saja.
Untuk itu, instansinya akan memeriksa satu pemilik lahan lainnya, serta ketua RT dan RW setempat.
Ia menambahkan, dugaan sementara, ada yang membuang limbah ke lahan itu tanpa sepengetahuan pemilik.
"Hasil pemeriksaan sementara, pemilik dan penjaga lahan tidak tahu kalau itu limbah, kalau ada yang buang limbah. Kita masih berusaha mencari pelaku pembuang limbah," terang Agus.

6. Tim Gegana ikut Menyelidiki
Tim Gegana yang diterjukan itu bagian yang menangani penelitian limbah-limbah kimia.
"Jadi ini kan dugaan ada bahan kimia, mereka juga memiliki kepentingan melaksanakan tugas untuk meneliti tanah itu."
"Mereka punya laboratorium juga, itu memudahkan dalam penyelidikan juga," jelas Agus.
Agus menambahkan Tim Gegana Polda Metro Jaya yang hadir melakukan pengecekan itu sebanyak enam personil.
Untuk menghindari kerjadian serupa, lokasi kejadian telah dipasangi garis polisi.
Titik yang diduga mengandung panas itu tampak seperti lumpur karena lembek.
Lokasi itu juga mengeluarkan aroma minyak yang menyengat.
Tanah itu juga bercampur pasir berwarna hitam, air bercampur minyak pun tampak mengalir di sekitar lahan kosong.
(Tribunnews.com / Bunga)