Jumat, 3 Oktober 2025

Erupsi Gunung Anak Krakatau, BMKG: Sebaran Debu Vulkanik Mengarah ke Barat-Barat Daya

BMKG menginformasikan, adanya pola sebaran debu vulkanik Gunung Anak Krakatau dengan arah pergerakan menuju Barat Daya-Barat, pukul 19.00 WIB.

Dokumentasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM.
Gunung anak Gunung Krakatau yang terpantau diselimuti awan gelap hingga pukul 18.00 WIB, Rabu (26/12/2018). 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus memantau kondisi cuaca dan sebaran debu vulkanik Gunung Anak Krakatau, Rabu (26/12/2018).

Lewat akun Twitter-nya, BMKG menginformasikan, adanya pola sebaran debu vulkanik Gunung Anak Krakatau dengan arah pergerakan menuju Barat Daya-Barat, pukul 19.00 WIB.

Sementara itu, sebaran debu vulkanik Gunung Anak Krakatau mencapai ketinggian lebih dari 10 Km.

Lebih lanjut dijelaskan BMKG, dalam peta sebaran debu vulkanik Gunung Anak Krakatau, terlihat warna ungu yang dilingkari garis kuning adalah debu vulkanik yang terlihat oleh citra satelit.

Oleh karena itu, BMKG meminta agar masyarakat selalu menggunakan masker dan kacamata jika hendak keluar rumah.

Sebelumnya diberitakan, abu Gunung Anak Krakatau dilaporkan sudah sampai ke Kota Cilegon, Banten, Rabu (26/12/2018) sore.

Dikutip dari Kompas.com, turunnya abu vulkanik membuat masyarakat Cilegon khawatir dengan status Gunung Anak Krakatau yang terus-menerus erupsi.

Ketua Tim Tanggap Darurat Erupsi Gunung Anak Krakatau, Kushendratno meminta masyarakat tenang.

Menurut dia, Gunung Anak Krakatau aktivitasnya memang meningkat dan mengeluarkan abu vulkanik saat ada letusan.

Kushendratno juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik soal turunnya abu vulkanik dari erupsi Gunung Anak Krakatau.

Masyarakat direkomendasikan untuk tetap beraktivitas seperti biasa, tapi tidak mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius dua kilometer.

Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho juga sempat membagikan video erupsi Gunung Anak Krakatau.

Lewat akun Twitter-nya, Sutopo membagikan video erupsi Gunung Anak Krakatau yang direkam dari KRI Teluk Cirebon 543, Rabu (26/12/2018) pukul 16.33 WIB.

Sutopo menulis, hingga saat ini, erupsi Gunung Anak Krakatau masih berlangsung.

Tipe erupsi Gunung Anak Krakatau, lanjut Sutopo, adalah strombolian yang mengeluarkan abu vulkanik dan lontaran batu pijar terus menerus.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved