Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Para Ahli Jelaskan Pentingnya Vaksin Booster Untuk Perlindungan Dari Covid-19

Sejauh ini, para peneliti tengah mengerjakan vaksin tambahan yang diharapkan akan tersedia pada bulan Maret mendatang.

Editor: Hendra Gunawan
Paul Edwards / POOL / AFP
Ilustrasi: Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menerima suntikan booster covid-19 dari perawat Saffron, di klinik vaksinasi di Rumah Sakit St Thomas di London pusat pada 2 Desember 2021 

TRIBUNNEWS.COM -- Vaksin dosis ketiga atau vaksin booster dipercaya menjadi cara yang paling efektif menangkal penyebaran Covid-19.

Dari penelitian para ahli di Israel disebutkan, seluruh penduduk yang telah disuntik vaksin dosis 1 dan dosis 2 mengalami penurunan antibodi setelah tiga bulan.

Dengan demikian, bisa disimpulkan setiap orang yang telah divaksin tetap berisiko terinfeksi virus corona dalam jangka waktu enam bulan setelah penyuntikan dosis kedua.

Sebenarnya, kenapa vaksin booster secara signifikan dapat meningkatkan imunitas dibandingkan hanya dengan vaksin dosis pertama dan kedua?

Baca juga: Hadapi Gelombang Omicron yang Cepat, Inggris Percepat Pemberian Vaksin Booster Jadi Akhir Bulan Ini

Dilansir dari The Guardian, Minggu (12/12/2021) vaksin booster kerap direkomendasikan ahli untuk mempertahankan tingkat perlindungan terhadap infeksi virus corona, meski vaksinasi lengkap dinilai masih bisa mencegah keparahan penyakit dengan baik.

Sementara itu, vaksin berfungsi untuk membuat antibodi penawar yang dapat menghalangi virus corona sebelum menginfeksi sel dalam tubuh.

Akan tetapi, beberapa penelitian menyebutkan antibodi dapat berkurang seiring berjalannya waktu.

Kendati vaksinasi lengkap dapat mencegah keparahan penyakit Covid-19, penurunan kekebalan ini menimbulkan masalah kesehatan baru pada masyarakat.

Misalnya, pada orang-orang yang belum bisa divaksinasi atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, mereka akanlebih rentan terpapar infeksi dan penyakit yang fatal.

Di samping itu, munculnya varian virus baru B.1.1.529 atau varian Omicron membuat vaksin dosis ketiga semakin dibutuhkan.

Baca juga: Inggris: Vaksin Booster Punya Efektivitas hingga 75 Persen Terhadap Varian Omicron

Peneliti menyebutkan, bahwa antibodi dari infeksi sebelumnya dan vaksinasi kurang efisien dalam mencegah infeksi varian Omicron.

Cepatnya mutasi pada varian Omicron disebut sangat berbeda dari strain asli virus corona yang berasal dari Wuhan, China.

Sementara, jenis vaksin yang tersedia saat ini hanya dapat melindungi tubuh dari varian sebelumnya.

Vaksin dosis ketiga diklaim ampuh mencegah virus corona Sebuah studi menunjukkan, bahwa vaksin booster dapat meningkatkan kadar antibodi secara signifikan, daripada antibodi yang terlihat setelah dua dosis vaksin.

Temuan ini mengartikan, bahwa kekebalan tubuh masih bisa bertahan bahkan enam bulan pasca vaksinasi. Di sisi lain, studi awal telah menemukan kualitas antibodi meningkat setelah seseorang disuntik vaksin booster.

Baca juga: Moderna Targetkan Vaksin Booster untuk Omicron Siap Maret 2022

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved