Selasa, 7 Oktober 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Program MBG di Manado Jadi Sarana Edukasi Gizi Sejak Dini ke Siswa Sekolah

Program MBG memiliki potensi besar sebagai entry point edukasi gizi dan kesehatan masyarakat di tingkat akar rumput

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Erik S
Dok. Tribun Manado
MBG DI MANADO - Sejumlah siswa sekolah dasar menerima menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Manado, Sulawesi Utara. MBG merupakan salah satu dari beberapa program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto di Kota Manado, Sulawesi Utara dinilai cukup berjalan efektif.

Selain pemenuhan tambahan gizi anak sekolah, program ini juga dinilai efektif untuk memberikan edukasi tentang pentingnya gizi untuk anak-anak sekolah di usia pertumbuhan yang selanjutnya menciptakan generasi lebih sehat dan produktif.

Pendapat itu disampaikan Ketua Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam (LKMI) Cabang Kota Manado, dr. Lukman Fajar Setyawan. Karena itu, dia mendorong agar program MBG bisa diteruskan namun dengan pengawasan yang efektif. 

Baca juga: Pengelola Dapur MBG Wajib Punya SLHS, Ini Cara dan Syaratnya

“Sebagai mahasiswa profesi dokter sekaligus bagian dari LKMI Cabang Manado, saya melihat MBG di Manado bukan hanya sebagai program pemenuhan makan siang, tetapi sebagai gerakan strategis dalam membangun generasi sehat dan produktif,” ujar dr. Lukman dikutip Selasa (7/10/2025).

Ia menjelaskan, program MBG memiliki potensi besar sebagai entry point edukasi gizi dan kesehatan masyarakat di tingkat akar rumput. Melalui kegiatan rutin makan bergizi di sekolah, anak-anak dapat dikenalkan dengan pentingnya pola makan seimbang sejak dini.

“Ketika anak-anak sekolah terbiasa dengan asupan bergizi seimbang sejak dini, kita sebenarnya sedang menanam benih peradaban sehat yang akan menekan angka stunting secara berkelanjutan,” tambahnya.

Menurut dr. Lukman, peran tenaga kesehatan dan mahasiswa kedokteran sangat dibutuhkan untuk mendukung keberhasilan MBG, khususnya dalam aspek edukasi dan pendampingan.

Dia mendorong agar pemerintah daerah menggandeng lembaga kesehatan dan komunitas mahasiswa memperkuat pemahaman gizi di kalangan pelajar dan orang tua.

Program MBG berjalan secara bertahap sejak Januari 2025 dengan sasaran anak-anak PAUD hingga SMA/SMK serta ibu hamil dan menyusui.

Di Kota Manado, pelaksanaannya mendapat apresiasi karena dinilai mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya makanan sehat.

Baca juga: Aktivis: Program MBG Niat Baik Presiden, Harus Dijaga dengan Pengawasan Ketat  

“Kami berharap, MBG tidak berhenti pada penyediaan makanan, tetapi berkembang menjadi gerakan edukasi nasional yang melibatkan semua unsur, termasuk mahasiswa, tenaga kesehatan, dan masyarakat,” pungkas dr. Lukman.

Mengutip situs resmi Kemenko Polkam, pada 10 September 2025, sejumlah pejabat Kemenko Polkam meninjau pelaksanaan program MBG di Kota Manado dengan menyambangi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kelurahan Paniki Bawah, Kecamatan Mapanget Manado.

Peninjauan untuk memberikan dukungan strategis sekaligus memastikan pelaksanaan program prioritas Presiden tersebut benar-benar berjalan baik, serta mengidentifikasi kendala yang dihadapi daerah agar dapat disinkronkan melalui koordinasi lintas stakeholder.

Tim meninjau operasional SPPG Paniki Bawah yang melayani distribusi makanan bergizi untuk 3.699 siswa dari 10 sekolah, mulai dari jenjang TK hingga SMA/SMK di Kota Manado.

Baca juga: Alami Mual, Muntah & Gejala Keracunan Setelah Konsumsi MBG? Segera Hubungi Hotline Kemenkes di 119

Sebanyak 50 personel dikerahkan secara bergilir dalam tim persiapan, pengolahan, pengemasan, distribusi, hingga pengamanan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved