Minggu, 5 Oktober 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Purbaya Tak Gentar Meski Dilarang Luhut, Pastikan Anggaran MBG Tak Terserap Dipotong

Purbaya tetap ancam potong anggaran MBG tak terserap. Luhut minta jangan, ketegangan fiskal makin panas.

Penulis: Igman Ibrahim
Kemenkeu/Biro KLI-Zalfa'Dhiaulhaq
ANGGARAN NEGARA - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa buka suara soal perbandingan kebijakannya dengan eks Menkeu Sri Mulyani dalam mengelola keuangan negara. Bagi Purbaya, semua kebijakan yang ia ambil sebagai Menkeu adalah bentuk perwujudannya dalam menjalankan kebijakan fiskal atau fiscal policy yang baik. Purbaya menilai, seluruh uang negara yang tercantum dalam anggaran negara harus dihabiskan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Jika uang negara tersebut tidak berani dihabiskan, maka seharusnya sejak awal saja tidak usah direncanakan dalam anggaran. 

Ringkasan Utama

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan akan tetap memotong anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tidak terserap hingga akhir Oktober 2025. Pernyataan ini disampaikan meski Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar dana MBG tidak diambil, karena penyerapan dinilai sudah membaik dan berdampak positif terhadap ekonomi.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Konflik fiskal antara dua pejabat tinggi negara mencuat terkait anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa tetap bersikukuh akan menarik dana MBG yang tidak terserap, meski telah diingatkan oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan agar tidak melakukannya.

“Tapi, ini kan kita tetap lihat sampai akhir Oktober, kalau dia enggak nyerap (anggaran), kami potong juga,” kata Purbaya usai menghadiri upacara HUT ke-80 TNI di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (5/10/2025).

Purbaya menyampaikan apresiasinya atas perhatian Luhut terhadap penyerapan anggaran MBG.

“Ini kan berarti Pak Luhut sudah mengakses penyerapan anggarannya, berarti dia nilai itu sudah bagus semua,” ujarnya.

Namun, sikap Purbaya tetap tegas: anggaran yang tidak digunakan akan ditarik kembali. Kebijakan ini disebut sebagai bagian dari disiplin fiskal dan efisiensi belanja negara.

Sebelumnya, Luhut menyampaikan bahwa penyerapan anggaran MBG sudah menunjukkan perbaikan signifikan.

Ia meminta agar Kementerian Keuangan tidak terburu-buru menarik dana yang belum terserap.

“Kami pastikan penyerapan anggarannya sekarang kelihatan sangat membaik, sehingga Menteri Keuangan nggak perlu nanti ngambil-ngambil anggaran yang tidak terserap,” ujar Luhut usai bertemu Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, di Kantor DEN, Jakarta, Jumat (3/10/2025).

Luhut juga mengingatkan Dadan agar anggaran MBG yang telah dialokasikan digunakan secara optimal.

“Itu kami ingatkan tadi sama Pak Dadan, jangan sampai dana yang dialokasikan tidak bisa serap. Tadi kami lihat dana semua akan terserap dengan baik dan itu akan terjadi penyebaran,” katanya.

Baca juga: Istana, BGN dan Luhut Kompak Ingin Program MBG Jalan Terus, Perpres Disempurnakan

Dadan menyampaikan bahwa serapan dana MBG secara nasional telah mencapai Rp21,46 triliun hingga 3 Oktober 2025.

Luhut menambahkan, jika anggaran MBG terserap dengan baik, dampaknya akan terasa langsung pada pergerakan ekonomi masyarakat.

“Itu saya kira akan menggerakkan ekonomi di bawah karena pada dasarnya, seperti yang di Menteri Keuangan sampaikan, kalau uang itu berputar di bawah itu kan menggerakkan ekonomi,” ujarnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved