Mushola Ambruk di Sidoarjo
Santri Tewas Tertimpa Reruntuhan, Keluarga Yakin Agus Ubaidillah Meninggal dalam Kondisi Terbaik
Agus Ubaidillah (14), merupakan satu di antara puluhan santri yang tewas tertimpa reruntuhan bangunan musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo.
TRIBUNNEWS.COM – Muhammad Agus Ubaidillah (14), merupakan satu di antara puluhan santri yang tewas tertimpa reruntuhan bangunan musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.
Keluarganya berduka. Namun, mereka meyakini bahwa Agus, sapaan akrabnya, menjemput ajal dalam kondisi terbaik: saat menunaikan ibadah salat Asar.
Keyakinan mendalam ini diungkapkan oleh ayah korban, Ahmad Faiz.
Baca juga: Fakta Mengejutkan di Balik Tragedi Ponpes Al Khoziny, Tanda Bahaya Keselamatan Ribuan Santri
Menurut Ahmad, meskipun tidak melihat detail jenazah yang sudah disucikan, temuan luka pada wajah putranya menjadi bukti kuat.
"Yang memar itu ya yang bagian mulut sama hidung. Itu yang menandakan Mas Agus dalam keadaan sujud terakhir kali ini," tutur Ahmad Faiz dengan tegar.

EKLUARGA KORBAN - (kiri) Ahmad Faiz, ayah Agus Ubaidillah, santri yang menjadi korban ambruknya Ponpes Al Khoziny. (tangkapan layar Youtube Surya)
Rakaat Kedua
Muhammad Agus, anak keempat dari lima bersaudara, ditemukan tim SAR gabungan pada urutan kelima pencarian di hari Selasa, sehari setelah kejadian nahas itu.
Insiden ambruknya mushala tiga lantai itu terjadi tepat pada waktu salat Asar, sekitar pukul 15.00 WIB, Senin (29/9/2025).
Berdasarkan hitungan waktu kejadian, Ahmad Faiz menduga putranya terhimpit reruntuhan saat salat baru memasuki rakaat kedua.
Luka memar di sekitar mulut dan hidung jenazah Agus sangat menguatkan keyakinan keluarga bahwa ia tertindih material bangunan di posisi sujud—sebuah akhir yang dicita-citakan oleh banyak umat Muslim, yang dikenal sebagai husnul khatimah.
Di mata keluarga dan teman-temannya, Agus dikenal sebagai sosok yang periang, jenaka, dan suka bercanda.
Namun, menjelang akhir hidupnya, ada perubahan halus yang dikenali sang ayah: Agus menjadi lebih tenang dan banyak senyum.
"Kalau dibilang hanya senyum. Kalau disuru-suruh, kalau dimarahi, kalau keliru, tahu-tahu senyum," kenang sang ayah haru. Senyum itu bahkan kerap hadir saat ia ditegur atau dilarang bermain.
Selain itu, Agus juga dikenang sebagai sosok yang menjunjung tinggi kebersamaan. Ia memiliki kebiasaan manis berbagi makanan—terutama ayam goreng kesukaannya—yang dikirim oleh orang tua dengan teman-temannya di pesantren.
Meskipun duka tak terbendung, keikhlasan dan keyakinan sang ayah bahwa Agus wafat dalam keadaan terbaik memberikan kekuatan bagi keluarga, sekaligus menjadi penghormatan terakhir bagi santri yang gugur di medan ibadah.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Meninggal dalam Keadaan Sujud, Inilah Sosok Agus Ubaidillah Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny
Sumber: Surya
Mushola Ambruk di Sidoarjo
Suara Sirine Ambulans Masih Berbunyi, Tim SAR Temukan 12 Jenazah Baru di Musala Al Khoziny |
---|
Update Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny: 37 Korban Meninggal, Salah Satunya Dalam Kondisi Tak Utuh |
---|
Tim SAR Temukan 11 Jenazah Baru, Korban Tewas Ponpes Al-Khoziny Capai 36 Orang |
---|
BNPB Update Korban Insiden Musala Al Khoziny: 25 Tewas, 38 Tertimbun, 129 Dievakuasi |
---|
Update Korban Robohnya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: 26 Orang Meninggal, 38 Masih Pencarian |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.