Minggu, 5 Oktober 2025

Mushola Ambruk di Sidoarjo

Nanang Bertekad akan Kembali Mondok di Ponpes Al Khoziny: Sayang jika Tak Dilanjutkan

Nanang Saiful Rizal (16) merupakan salah satu korban selamat dalam kasus ambruknya bangunan bertingkat di kompleks Ponpes Al Khoziny.

TRIBUNJATIM.COM/HABIBUR ROHMAN
EVAKUASI KORBAN - Suasana evakuasi korban rubuh musala di Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (3/10/2025). Nanang Saiful Rizal (16) merupakan salah satu korban selamat dalam kasus ambruknya bangunan bertingkat di kompleks Ponpes Al Khoziny. 

"Eman (sayang) kalau sekolahnya berhenti. Saya tetap akan kembali ke pondok," ungkapnya.

Ayah Nanang, yaitu Sunardi (44) mengaku kaget ketika menerima informasi bahwa bangunan ponpes tersebut ambruk.

"Saya diberitahu oleh teman saya jam 17.00 WIB, katanya bangunan Pondok Al Khoziny ambruk. Langsung, saya segera berangkat ke pondok untuk melihat kondisi anak saya," tuturnya.

Setibanya di pondok, dirinya dihadapkan dengan pemandangan mobil ambulans yang begitu banyak.

Dengan tekad kuatnya sebagai seorang ayah, ia pun mencari sendiri keberadaan anaknya.

"Saya nyari sendiri di pondok. Dan pas Isya, akhirnya baru ketemu dengan anak saya," imbuhnya.

Sunardi menginginkan Nanang harus melanjutkan pendidikannya di Ponpes Al Khoziny walaupun kejadian tersebut meninggalkan trauma bagi anaknya.

"Anak saya harus tetap semangat dan tidak boleh takut. Dia harus tetap kembali ke pondok untuk melanjutkan pendidikannya," pungkasnya.

Update Jumlah Korban Meninggal

Jumlah korban meninggal dunia akibat robohnya gedung di kompleks Ponpes Al Khoziny terus bertambah. 

Hingga Sabtu (4/10/2025), terhitung sudah ada 14 orang korban meninggal dunia yang berhasil dievakuasi.  

Terakhir, seorang korban ditemukan Jumat malam, sekitar pukul 23.00 WIB di bagian sektor A4. Jenazahnya langsung dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya. 

“Dengan tambahan satu korban itu, total sudah ada 27 orang korban yang dievakuasi tim SAR gabungan. 14 orang di antaranya meninggal dunia,” kata Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo. 

Secara keseluruhan, ada 117 orang korban dalam peristiwa ambruknya bangunan tersebut. Dari jumlah itu, 14 orang meninggal dunia, dan sebanyak 103 selamat. 

Akan tetapi, sebagian korban selamat mengalami luka berat dan harus menjalani perawatan di rumah sakit. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved