Tim SAR Gunakan Dua Metode untuk Cari Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Hari ini, petugas menemukan korban pertama sekitar pukul 07.30 WIB, lalu enam menit kemudian, tepatnya pukul 07.36 WIB, korban kedua berhasil ditemukan di sektor A2 lokasi runtuhnya bangunan.

Tak berselang lama, petugas kembali menemukan korban yang sudah meninggal dunia di bagian timur, tepatnya di area yang sama pada pukul 10.17 WIB.

Pukul 11.34 WIB, Tim SAR juga menemukan seorang korban.

Hingga kini, jumlah korban yang berhasil ditemukan mencapai 113 orang, 10 di antaranya meninggal dunia, 23 lainnya mengalami luka berat, dan sisanya luka ringan.

Sebelumnya, sebuah bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk pada Senin (29/9/2025) sore.

Sejumlah orang terluka, termasuk beberapa santri diduga masih terjebak di dalam reruntuhan bangunan. 

Bangunan tersebut ambruk pada saat para santri melakukan salat asar pukul 15.00 WIB.

Sejumlah warga mengaku mendengar suara keras sekali seperti gempa.

Setelah ditelusuri, bangunan di bagian tengah pondok sudah ambruk.

“Kemarin izin ngecor bagian atas. Ini sepertinya tiga lantai. Setahu saya ini musala,” kata Munir, Ketua RT 7/RW 3 Desa/Kecamatan Buduran, Sidoarjo di lokasi kejadian. 

Petugas kepolisian terlihat sudah berada di lokasi kejadian.

Sejumlah petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga tiba. 

Para petugas berupaya melakukan evakuasi terhadap korban yang berada di dalam reruntuhan bangunan. 

Beberapa korban telah berhasil dievakuasi dengan ambulans, sementara yang lainnya masih terjebak di bawah reruntuhan.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Ini 2 Cara Tim SAR Gabungan Lakukan Evakuasi Korban Bangunan Roboh di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo dan 1 Lagi Ditemukan, Jumlah Korban Meninggal dalam Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Jadi 10 Orang

(Tribunnews.com/Falza) (TribunJatim.com/M Taufik)