Program Makan Bergizi Gratis
Fakta di Balik Kasus Keracunan MBG di Ciamis, Semua SPPG Belum Punya SLHS, Apa Itu?
Di balik kasus keracunan massal diduga akibat MBG yang membuat puluhan siswa jadi korban, ada fakta mengejutkan terkait SPPG di Ciamis.
Sehingga, rekomendasi nantinya bisa di upload melalui aplikasi OSS untuk selanjutnya penerbitan sertifikat SLHS.
Kemudian untuk mengurus izin PBG secara daring atau online, pemohon bisa mendaftar melalui Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung (SIMBG), itupun ada beberapa item yang harus ditempuh, berbeda prosesnya seperti SLHS.
“Keduanya merupakan izin berbeda. Sayangnya, kita bahkan belum punya data pasti jumlah SPPG di Ciamis,” ungkap Rere.
Di sisi lain, sejak akhir bulan September 2025 ini tercatat sudah ada 2 kasus dugaan keracunan MBG yang mana puluhan pelajar menjadi korban, antara lain:
1. SMP Negeri 4 Pamarican
Puluhan siswa SMPN 4 Pamarican, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis diduga mengalami keracunan massal setelah mengonsumsi MBG pada Senin (29/9/2025).
Sebanyak 52 murid tercatat mengalami gejala mual, pusing, hingga muntah-muntah.
Para murid mulai mengeluhkan gejala setelah mereka mengonsumsi MBG.
Menurut keterangan salah satu siswa, menunya saat itu adalah sayur, ayam, tahu. Ayam tersebut dikatakan sudah bau basi dan rasa sayurnya asam.
Dari total 52 siswa yang terdampak, 2 orang dirujuk ke RSUD Kota Banjar, 13 siswa mendapat perawatan di Puskesmas Pamarican, dan 2 lainnya dibawa ke Puskesmas Banjarsari.
Sedangkan siswa lain ditangani langsung di sekolah dengan bantuan tenaga medis.
Pihak sekolah dan petugas kesehatan sudah mengamankan sampel makanan untuk diteliti lebih lanjut.
Menyusul peristiwa ini, SPPG Dapur Kembar Catering 3 di Ciamis dibekukan sementara.
Makanan program MBG dari SPPG tersebut diduga menjadi penyebab keracunan puluhan siswa SMPN 4 Pamarican.
Surat penghentian operasional sementara sudah dikeluarkan pihak BGN.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.