Aksi Demonstrasi di Pati
3 Intimidasi Dialami AMPB usai Rapat Hak Angket: Rumah Teguh Hendak Dibakar, Posko Didatangi OTK
Ratusan warga pro Sudewo kawal rapat hak angket, sementara tokoh AMPB alami intimidasi dan rumahnya nyaris dibakar Jumat (3/10/2025) dini hari.
TRIBUNNEWS.COM - Ratusan warga yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Pati Cinta Damai mengawal Bupati Pati, Sudewo menghadiri rapat Pansus Hak Angket, Kamis (2/10/2025).
Aliansi Masyarakat Pati Cinta Damai merupakan kumpulan warga yang ingin Sudewo melanjutkan jabatan Bupati Pati hingga tahun 2030.
Menurut mereka kinerja Sudewo memuaskan dengan pembangunan sejumlah infrastuktur sejak menjabat pada 20 Februari 2025.
Aliansi Masyarakat Pati Cinta Damai berseberangan dengan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) yang sejak awal meminta Sudewo dimakzulkan.
Kedua kubu sempat terlibat kericuhan di luar gedung DPRD Pati.
Pembentukan pansus hak angket oleh DPRD Pati dilakukan setelah AMPB menggelar demonstrasi di depan Kantor Bupati Pati pada Rabu (13/8/2025).
Hak angket adalah hak DPR atau DPRD untuk melakukan penyelidikan terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap penting, strategis, dan berdampak luas bagi masyarakat.
Tujuan pansus hak angket yakni menyelidiki dugaan pelanggaran Sudewo, serta menilai kebijakan yang dianggap merugikan masyarakat, termasuk proyek-proyek strategis dan pengelolaan anggaran.
Tuntutan pemakzulan Sudewo muncul setelah keluar kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2) sebesar 250 persen.
Selain itu, sikap Sudewo dianggap arogan karena menolak dikritik.
Berikut tiga intimidasi yang dialami AMPB yang ingin melengserkan Sudewo:
Baca juga: Sosok Teguh Istiyanto, Tokoh AMPB Pati Dikeroyok dan Rumah Dibakar di Hari Rapat Hak Angket
-
Rumah Pentolan AMPB Hendak Dibakar
Salah satu tokoh AMPB, Teguh Istiyanto, mengalami kejadian tak mengenakkan saat tidur di rumahnya pada Jumat (3/10/2025) dini hari.
Rumah dan warungnya disiram bensin oleh pria yang mengendarai sepeda motor.
Aksi penyiraman bensin terekam kamera CCTV namun hingga kini pelaku belum terungkap.
Pelaku menyulutkan api ke depan rumah Teguh dan sebagian perabotan terbakar.
Api dapat dipadamkan setelah salah satu anggota keluarga terbangun.
“Tadi ibu saya bangun hendak salat subuh. Kemudian teriak-teriak karena melihat api berkobar."
"Kemudian saya, istri, dan anak saya bangun. Saya lihat memang ada api."
"Saya minta anak saya bawa air dari kamar mandi, lalu kami siram,” ungkapnya, dikutip dari TribunJateng.com.
Sejumlah barang yang terbakar yakni sapu, barang dagangan serta tempat sampah.
Baca juga: Setelah Sebulan Lebih, Bupati Sudewo Bakal Berhadapan Langsung dengan Pansus Hak Angket DPRD Pati
2. Posko AMPB Didatangi OTK
Setelah kericuhan di depan DPRD Pati mereda, seorang pria tak dikenal datang ke posko AMPB dengan mengendarai sepeda motor bernopol K 3610 DS.
Pria tersebut mengeluarkan senjata tajam dan menantang massa dari AMPB.
Massa AMPB langsung bereaksi dan mengepung pelaku, namun aparat berhasil mengamankan situasi.
Posko tersebut terletak di depan Kantor Bupati Pati dan dijadikan sebagai tempat pengumpulan donasi.
3. Teguh Dianiaya
Saat beralangsung rapat hak angket, kericuhan terjadi di luar gedung DPRD Pati.
Awalnya, koordinator AMPB, Supriyono alias Botok dan rekannya, Teguh Istiyanto hendak masuk ke Gedung DPRD Pati sekitar pukul 09.40 WIB.
Baca juga: Pansus Hak Angket DPRD Pati Konsultasikan Kebijakan Sudewo ke Kemendagri dan BKN
Mereka dicegat massa pendukung Sudewo hingga diseret, dipukuli, dan diinjak-injak.
Supriyono dapat menghindari amukan massa pro-Sudewo dengan cara memanjat pintu gerbang halaman DPRD Pati.
Sedangkan Teguh terjatuh dan sempat dipukuli massa.
Petugas kepolisian membantu proses evakuasi sehingga kedua pentolan AMPB dapat kembali ke posko.
Teguh menjelaskan dirinya dan Supriyono hendak mengikuti rapat pansus hak angket tapi pintu utama DPRD Pati tertutup.
"Lalu, Pak Kapolresta, Pak Jaka, mengarahkan kami masuk lewat pintu selatan. Sayangnya di sana juga ditutup. Kami tidak bisa masuk," terangnya.
Massa pendukung Sudewo berteriak saat mengetahui kedatangannya sehingga terjadi aksi kejar-kejaran.
"Di sistem demokrasi, perbedaan pendapat adalah hal biasa. Wajar ada oposisi. Kebetulan kami oposisi pemerintahan Pak Sudewo. Harap dimaklumi, bagian dari demokrasi memang seperti itu," tuturnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Rumah Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Teguh Istiyanto Dibakar Orang Tak Dikenal
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Mazka)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.