Jumat, 3 Oktober 2025

Siswa SMA di Bitung Diduga Dianiaya Saat Ospek Pecinta Alam, Korban Berlutut lalu Dihajar Bergilir

Viral siswa SMA Bitung dianiaya saat Ospek Pecinta Alam. Polisi selidiki dugaan kekerasan fisik dalam kegiatan orientasi.

Editor: Glery Lazuardi
IG/FAKTA.INDO
Siswa SMA di Bitung diduga dianiaya saat Ospek Pecinta Alam. Wajah lebam dan tubuh memar jadi bukti kekerasan yang terekam kamera. 

Kemudian, ada pula seorang wanita anggota baru turut menjadi korban dipukul senior laki-laki.

Sedikit Informasi, Ospek merupakan kependekan dari Orientasi Studi dan Pengenalan sekolah atau komunitas, adalah kegiatan pengenalan lingkungan dan sistem perguruan tinggi bagi anggota baru.

Tujuannya adalah membantu maba beradaptasi, memahami budaya kampus atau kampus, serta membentuk tim dan solidaritas. 

Saat ini, istilah ospek telah diganti menjadi Pengenalan Kehidupan sekolah bagi siswa Baru (PKKMB) dan lebih menekankan kegiatan edukatif seperti seminar dan pelatihan, berbeda dari praktik perploncoan yang dulu sering terjadi. 

Dilaporkan Orang Tua Korban

Dari informasi yang dihimpun, salah satu orang tua korban, telah melaporkan kejadian ini ke polisi setelah putranya, AA, pulang dengan wajah penuh lebam, dan bibir pecah. 

Awalnya, korban meminta izin kepada orang tuanya untuk mengikuti kegiatan pendakian gunung.

AA awalnya berdalih cedera akibat gigitan tawon, hingga Nurdiana mengetahui kebenaran setelah melihat video yang direkam anaknya sendiri.

Kapolres Bitung, AKBP Albert Zai mengkonfirmasi terkait viralnya aksi kekerasan dalam komunitas pecinta alam Bitung.

Albert mengungkapkan kegiatan itu diikutsertakan oleh enam anggota baru.

Adapun kegiatan orientasi ini dilakukan oleh komunikasi salah satu SMA di Kota Bitung.

"Ada enam orang dalam kegiatan pendidikan dasar tersebut, namun sampai saat ini baru satu orang tua yang melaporkan kepada kita di Polres Bitung pada tanggal 1 Oktober kemarin," kata Albert, dilansir dari tayangan tvOneNews, Kamis, (2/10/2025).

Pihaknya akan memeriksa lima anggota baru yang turut menjadi korban dalam aksi kekerasan tersebut.

"Kita akan tetap melakukan pemeriksaan terhadap lima orang pelajar lainnya yang ada di SMA selevel yang ada di Kota Bitung," terangnya.

Kegiatan orientasi itu terjadi pada 26-28 September 2025, dalam rangka pendidikan dasar.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved