Senin, 6 Oktober 2025

Profil dan Sosok

Sosok Hayati Nufus, Wali Murid SDIT Al Izzah Tolak MBG, Bidan Punya 136 Ribu Pengikut di TikTok

Berikut sosok Hayati Nufus, wali murid Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Izzah Serang, Banten, yang viral tolak MBG.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
Kolase: Kanal YouTube Tribunnews.com dan ayaklinik.id
TOLAK MBG - (Kiri) Hayati Nufus, wali murid Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Izzah Serang saat menyampaikan pendapatnya terkait MBG di harapan Wali Kota Serang pada Senin (29/9/2025) lalu dan (Kanan) Foto Hayati Nufus atau yang dikenal sebagai Bidan Aya. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut sosok Hayati Nufus, wali murid Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Izzah Serang, Banten, yang viral tolak Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Video Hayati Nufus saat menyampaikan keberatannya terkait program MBG di sekolah anaknya menjadi bahan perbincangan setelah diunggah akun Instagram, seperti @fakta.indo, pada Rabu (1/10/2025).

Ia menilai program MBG seharusnya ditujukan kepada siswa kurang mampu, sehingga tidak cocok dijalankan di SDIT Al Izzah Serang yang tergolong sekolah elit.

"Kenapa mesti MBG itu di SDIT Al Izzah? Dilihat dari sudut pandang mana pun sangat tidak rasional," katanya dalam video viral.

Terlepas dari berita di atas siapa sosok?

Baca juga: Kondisi Puluhan Siswa di Ngawi yang Diduga Keracunan MBG, Pemkab Fokuskan Pemulihan

Berprofesi sebagai Bidan

Dikutip dari instagram pribadinya @aya.hayatinufus, Hayati Nufus diketahui berprofesi sebagai seorang bidan.

Ia memiliki gelar Sarjana Terapan Kebidanan (STr.Keb) dan Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM).

Perempuan yang akrab disapa Bidan Aya ini juga mendirikan sebuah fasilitas kesehatan yang diberi nama Aya Klinik di Jl.Raya Serang No.15, Kragilan, Kragilan, Kabupaten Serang, Banten.

Aya Klinik melayani Poli Umum, Poli Gigi, Poli Kebidanan, dan Laboratorium.

Bidan Aya cukup dikenal di dunia maya.

Ia mempunyai akun TikTok @ayahayatinufus dengan 136 ribu pengikut.

Bidan Aya aktif membuat video edukasi terkait kesehatan, utamanya masalah ibu hamil, melahirkan, hingga parenting.

Sesekali dirinya juga memamerkan kebolehannya dalam urusan tarik suara.

Sampaikan permohonan maaf

Bidan Aya lewat akun media sosialnya menyampaikan permohonan maaf.

Ia mengakui video viral terkait penolakan MBG menimbulkan pro dan kontra di tengah-tengah masyarakat.

Diketahui pernyataan tersebut keluar dari mulut Hayati Nufus saat diundang Wali Kota Serang, Budi Rustandi untuk audiensi membahas persoalan MBG, pada Senin (29/9/2025) lalu.

Bidan Aya menegaskan, video bukan dirinya yang merekam, bahkan ia baru sadar setelah viral.

"Memohon maaf sebesar-besarnya atas statement yang mungkin menyakiti banyak pihak akibat salah dalam pemilihan diksi.Dan krn keterbatasan ada bagian2 yg mungkin juga tidak bs diupload oleh media yang bersangkutan secara utuh di media sosial."

"Sehingga menimbulkan ketidaknyamanan dan malpersepsi.Terlepas dr itu semua, tetap benar bahwa sy harus lebih baik dalam menyampaikan aspirasi baik secara terbuka maupun tertutup," tulisnya.

Bidan Aya kemudian menegaskan, tidak menolak adanya program MBG yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.

Ia menekankan tidak tepat sasaran jika MBG diadakan di SDIT Al Izzah Serang.

"Sy tidak menolak program MBG, namun sy mempertanyakan alasan yayasan mengadakan MBG di sekolah anak sy yg notabene dikenal dengan sekolah swasta yang berbayar cukup lumayan di daerah kami, Dan dianggap oleh sebagian orang sebagai sekolah elit di daerah kami."

"Sedangkan masih banyak sekolah yg lebih membutuhkan. Dan sebelum ada MBG sekolah anak sy sudah ada catering dan dan berjalan baik2 aja," tegasnya.

Berawal dari video viral

Video wali murid sekolah elite tolak program Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Izzah Serang, Banten, viral lewat media sosial.

MBG merupakan program unggulan Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang sudah dilaksanakan sejak 6 Januari 2025 lalu.

Program MBG bertujuan meningkatkan status gizi peserta didik, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita melalui penyediaan makanan bergizi sesuai standar Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian.

Namun, MBG akhir-akhir ini disorot karena kasus keracunan yang terjadi di sejumlah daerah.

Sementara dalam video viral, wali murid menyampaikan keberatan adanya program MBG di sekolah anaknya.

Hal tersebut ia sampaikan saat mengikuti audiensi bersama Wali Kota Serang, Budi Rustandi.

Wali murid mengaku, program MBG di SDIT Al Izzah Serang berjalan tanpa persetujuan pihak yayasan.

Surat angket persetujuan baru diterima setelah menu MBG dibagikan ke para siswa.

"Angket itu disebar sebelum program dilaksanakan, bukan setelah berjalan."

"Setelah berjalan kita diminta menyetujui, kayak mulut udah dijejelin, ayo telen, telen kamu," katanya, dikutip dari video viral.

Baca juga: Sosok Irma Suryani Chaniago, Anggota DPR RI Usul Kata Gratis pada Program MBG Dihapus

TOLAK MBG - (Kiri) Tangkap layar video viral wali murid sekolah elite tolak MBG di SDIT Al Izzah Serang, Banten dan (Kanan) Ilustrasi menu rogram Makan Bergizi Gratis (MBG).
TOLAK MBG - (Kiri) Tangkap layar video viral wali murid sekolah elite tolak MBG di SDIT Al Izzah Serang, Banten dan (Kanan) Ilustrasi menu rogram Makan Bergizi Gratis (MBG). (Kolase: Kanal YouTube Tribunnews dan TribunBatam.id/ist)

Singgung rapat bawa Pajero hingga golongan tak mampu

Wali murid itu kemudian menyinggung taraf ekonomi orang tua siswa di SDIT Al Izzah Serang yang sudah menengah ke atas.

Ia menyebut, para orang tua memiliki sopir pribadi yang bertugas mengantarkan anaknya ke sekolah.

"Maaf, sebagian besar anak-anak Al Izzah sopirnya satu-satu."

"Kalau kumpul wali murid rata-rata (bawa) Pajero-Fortuner (harganya) Rp700 juta itu. Sopirnya satu-satu sebulan (gajinya) Rp3 juta," kata dia.

Wali murid ini juga menyinggung soal MBG untuk golongan orang tak mampu saja.

Semula ia bercerita saat mendapatkan curhatan dari sang anak terkait MBG.

"Anak saya bertanya: Bunda, memang boleh kita makan MBG? Bukannya MBG untuk anak gak mampu? Emang bunda merasa tidak mampu ya, sampai aku makan MBG?," katanya mengulang obrolan dengan sang anak.

Wali murid itu kemudian memilih merogoh kocek sendiri untuk jasa katering daripada anaknya harus makan MBG.

Ia menegaskan, MBG tidak tepat sasaran jika dijalankan di SDIT Al Izzah Serang.

"Kenapa mesti MBG itu di SDIT Al Izzah? Dilihat dari sudut pandang mana pun sangat tidak rasional," tandasnya.

Hingga hari ini, Rabu (1/10/2025), video wali murid tolak MBG sudah ditonton lebih dari 400 ribu kali di akun Instagram @sipaling_serang.

Warganet ikut meramaikan dengan berbagai komentarnya.

Ada yang pro dan kontra terkait penolakan MBG di sekolah elit.

Warganet menilai MBG adalah program pemerintah yang tidak melihat taraf ekonomi di sebuah sekolah.

"Makanan bergizi gratis itu bukan soal siapa mampu atau tidak, tapi soal memastikan anak-anak tumbuh sehat dan cerdas tanpa terkecuali. Karena masa depan bangsa tergantung dari kualitas SDM-nya, bukan dari latar belakang ekonominya," tulis akun @gilangramadhan.

Sedangkan warganet lain ada yang setuju-setuju saja dengan wali murid itu.

"Saya setuju dengan ibunya," tulis @sitinurmayuana.

"Tp emang aneh sih ini program. Ngapain skolah2 anak2 orang kaya juga diberlakukan program MBG," timpal akun @dn_svtr.

Baca juga: Carut Marut Program MBG selain Keracunan: SPPG Dikuasai Keluarga, Yayasan Terafiliasi Politik

Respons pihak yayasan

Sekretaris Yayasan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Izzah Serang, Wawan Mulyana memberikan tanggapan terkait video viral.

Ia menegaskan, penolakan MBG datang dari segelintir wali murid, yakni hanya 25 persen dari total keseluruhan.

Sementara 75 persen wali murid setuju dengan adanya program ini.

“Penolakan dari wali murid itu hal wajar," ungkap Wawan, dikutip dari TribunBanten.com.

Wawan menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dewan Pembina untuk membicarakan program MBG di SDIT Al Izzah Serang.

Meskipun demikian, ia menekankan, setiap anak baik di sekolah elit maupun lainnya sama-sama berhak mendapatkan MBG.

"Kita di yayasan tujuannya mengawal kebijakan dari pemerintah pusat."

"Bahwa makan bergizi gratis itu hak anak-anak bangsa Indonesia,” tambahnya.

Wawan dalam kesempatannya juga memastikan dapur MBG yang menyuplai makanan ke SDIT Al Izzah Serang sudah sesuai dengan standar Badan Gizi Nasional (BGN).

Dapur MBG kini telah siap beroperasi tinggal menunggu hasil koordinasi dengan Dewan Pembina.

“Dapur MBG ini sampai sekarang pertama sudah ada kepala dapurnya. Kepala dapur itu dikirim dari BGN, sudah ada."

"Tinggal pelaksanaannya dari bagian pusat. Kapan bisa dilaksanakan, itu tergantung bagian pusat."

"Dapurnya sudah diverifikasi semaksimal mungkin, sesuai standar BGN,” jelasnya.

Respons dari Wali Kota Serang

Wali Kota Budi Rustandi saat diwawancarai usai menerima aspirasi dari wali murid SDIT Al Izzah yang menolak MBG, Senin (29/9/2025).
Wali Kota Budi Rustandi saat diwawancarai usai menerima aspirasi dari wali murid SDIT Al Izzah yang menolak MBG, Senin (29/9/2025). (TribunBanten.com/M. Rifky)

Wali Kota Serang, Budi Rustandi membenarkan telah melakukan pertemuan dengan wali murid dari SDIT Al Izzah Serang, pada Senin (29/9/2025).

Turut hadir dalam kesempatan tersebut dari unsur Kepolisian, TNI, dan perwakilan dari BGN.

Alasan Budi mengundang berbagai pihak karena ingin melihat permasalahan lebih menyeluruh.

"Kami lengkapi pertemuan dengan dihadirkan dari Kapolres, Dandim, BGN juga hadir agar mendengarkan semua, agar tidak salah paham ke saya,” kata Budi, dikutip dari TribunBanten.com.

Budi belum menyampaikan hasil dari audiensi yang telah dilakukan.

Jelasnya, para wali murid ingin anak-anaknya menerima makanan standar catering yang sudah selama ini berjalan.

Akan tetapi, ia memastikan Pemerintah Kota Serang mendukung program pemerintah pusat.

“Saya tegaskan kembali lagi, saya mendukung MBG program presiden, tapi kan presiden juga ingin kepada warga yang membutuhkan," tandasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Wali Kota Budi Rustandi Terima Aspirasi Wali Murid SDIT Al Izzah Kota Serang yang Tolak Dapur MBG

(Tribunnews.com/Endra)(TribunBanten.com/Muhamad Rifky Juliana)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved