Jumat, 3 Oktober 2025

Bantuan Logistik Mulai Disalurkan ke Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Jatim

Pondasi yang tidak cukup kuat diduga menyebabkan bangunan dari lantai tiga ambruk hingga ke lantai dasar dan puluhan orang tertimpa runtuhan.

Istimewa
BANTUAN LOGISTIK — Bantuan logistik disalurkan ke Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA —  Bantuan logistik disalurkan ke Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur, setelah bangunan tiga lantai ambruk dan menimpa puluhan santri.

Bantuan logistik juga disalurkan oleh BSI Maslahat berupa air dalam kemasan, roti, mie instan, dan makanan siap saji.

Selain itu, BSI Maslahat juga akan mendirikan dapur umum pada Rabu (1/10/2025) guna memenuhi kebutuhan asupan para santri, pengurus pesantren, serta para relawan yang bertugas. 

Baca juga: Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny Tanpa Alat Berat, Khofifah: Tak Memungkinkan Dipakai, Berisiko

RCEO BSI Surabaya, Jajang Abdul Karim menyampaikan harapannya semoga bantuan ini bisa meringankan beban para penyintas dan pesantren.

“Kami terus berupaya untuk cepat tanggap dalam membantu penyintas bencana. Mudah-mudahan bantuan ini bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan mendesak pesantren maupun bagi penyintas dan keluarga" ujar Jajang dikutip Rabu (1/10/2025).

Pengasuh Ponpes Al Khoziny, KH. Abdul Mu'id Mujib Abbas menyampaikan ucapan terima kasihnya atas bantuan yang disalurkan.

“Terima kasih banyak atas kepeduliannya terhadap musibah di Pesantren Al Khoziny. InsyaAllah bantuan tersebut sangat bermanfaat” ucapnya. 

Musibah runtuhnya bangunan pesantren setinggi tiga lantai terjadi pada Senin (29/09) pukul 20.23 WIB. Peristiwa bermula saat dilakukan pengecoran di atap lantai tiga pada malam hari tanggal (28/09).

Diduga, pondasi yang tidak cukup kuat menyebabkan bangunan dari lantai tiga ambruk hingga ke lantai dasar yang dipergunakan sebagai musholla. Di waktu yang bersamaan sejumlah santri sedang menunaikan salat ashar berjemaah.

Menurut informasi tim SAR gabungan Surabaya (30/9/2025) pukul 15.30 WIB, total korban mencapai 140 orang. Total 3 korban meninggal dunia dan diduga 38 orang masih terjebak di tengah reruntuhan. Para korban luka-luka dirawat intensif di beberapa rumah sakit, diantaranya RSUD Notopuro, RS Delta Surya dan RS Siti Hajar. 

“BSI Maslahat berkomitmen untuk terus hadir memberikan bantuan cepat dan tepat bagi masyarakat yang terdampak musibah. Langkah ini menjadi wujud nyata kepedulian dalam menebar manfaat dan meringankan beban sesama,” tambahnya.
 
 
 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved