Selasa, 7 Oktober 2025

Hadapi Dunia Kerja, Kampus Wilhelmus Boawae Dorong Kesiapan SDM Kompeten dan Berkarakter

Politeknik St. Wilhelmus Boawae menggelar wisuda diploma bagi 126 lulusan dari empat program studi di Aula Politeknik

Editor: Wahyu Aji
HandOut/IST
CETAK GENERASI UNGGUL - Ketua Yayasan Politeknik Wilhemus Wiliam Yani Wea bersama Ketua Dewan Pengawas Politeknik Wilhemus Audi Wea menyalami wisudawan dari empat program studi di Aula Politeknik, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (29/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politeknik St. Wilhelmus Boawae menggelar wisuda diploma bagi 126 lulusan dari empat program studi di Aula Politeknik, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (29/9/2025).

Para lulusan terdiri atas 15 orang dari Program Studi Tanaman Pangan dan Hortikultura, 21 orang Manajemen Lahan Kering, 56 orang Nutrisi dan Makanan Ternak, serta 34 orang dari Akuntansi.

Acara wisuda dihadiri Wakil Bupati Nagekeo Gonzalo Gratianus Muga Sada, Kapolres Nagekeo AKBP Rachmat Muchamad Salihi, Ketua Yayasan Santo Wilhelmus Flores W.A. William Yani Wea, Ketua Dewan Pengawas Klaudius Adriyanto Ligo Wea, dan tokoh NTT Petrus Selestinus.

Direktur Politeknik St. Wilhelmus Ermelinda Oko menyampaikan, bahwa jumlah lulusan yang terus bertambah menjadi bukti kontribusi kampus dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul, kompeten, dan berkarakter.

"Ijazah yang diterima bukan akhir perjalanan, melainkan awal tanggung jawab baru. Dunia kerja menanti kehadiran kalian, masyarakat menaruh harapan besar, dan bangsa membutuhkan kontribusi generasi muda seperti kalian," kata Ermelinda, dikutip Selasa (30/9/2025).

Ketua Yayasan Santo Wilhelmus Flores, W.A. William Yani Wea, berpesan agar para wisudawan tidak cepat puas dan terus belajar.

"Ini bukan sekadar toga dan ijazah, tetapi tentang keberanian melangkah ke dunia nyata. Gunakan pengetahuan dan keterampilan untuk menjadi cahaya, menerangi keluarga, masyarakat, dan bangsa," tegas William.

Adapun, Politeknik St. Wilhelmus Boawae didirikan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI periode 2001-2004, Jacob Nuwa Wea, sebagai bentuk pengabdian untuk tanah kelahirannya. 

Putra ketiganya yang juga Penasihat Kapolri, Andi Gani Nena Wea, menegaskan, bahwa pendirian Politeknik ini murni untuk pendidikan khususnya bagi Nagekeo dan umumnya buat NTT, bukan mencari profit. 

"Nama Politeknik Wilhelmus diambil dari nama kakek saya. Kampus ini adalah warisan perjuangan ayah saya, Jacob Nuwa Wea, untuk memastikan anak-anak Nagekeo dan NTT punya akses pendidikan berkualitas di tanah kelahirannya," kata Andi Gani.

Ia berharap, para lulusan Politeknik St. Wilhelmus tidak hanya menjadi tenaga profesional, tapi juga tetap rendah hati, cinta tanah kelahiran, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat. 

Suasana wisuda juga semakin meriah dengan penampilan PSW Choir yang membawakan lagu daerah, dan ditutup dengan tarian ja’i bersama sebagai simbol syukur dan kebersamaan. 

Baca juga: Kawasan Bipolo-Sabu-Rote di NTT Diusulkan Sentra Produksi Garam Nasional

Sebelumnya, pada Sabtu (27/9/2025), digelar Misa Syukur dan Perutusan wisudawan yang dipimpin Romo Vikep Mbay.

Melalui momentum ini, Politeknik St. Wilhelmus Boawae meneguhkan komitmen untuk melahirkan generasi muda yang unggul, beriman, dan berintegritas.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved