Senin, 29 September 2025

Banjir NTT Mulai Surut, BNPB: Empat Warga Nagekeo Meninggal Dunia, Empat Lainnya Masih Hilang

BNPB akan segera mengirim tim ke lokasi terdampak untuk memimpin operasi tanggap darurat

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Eko Sutriyanto
POS-KUPANG.COM/HO.DOMINIKUS KUCHU DUA
BANJIR BANDANG - Banjir bandang melanda sejumlah desa di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin (8/9/2025) sore. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan empat orang meninggal dunia akibat banjir di Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Selain korban meninggal, Suharyanto mengungkapkan masih terdapat empat warga yang hilang.

"Tapi kalau yang di NTT sudah surut, langkah-langkah untuk yang di NTT, nanti malam sudah ada tim berangkat ke sana,” ujar Suharyanto kepada wartawan di Jakarta, Rabu (10/9/2025).

BNPB, kata Suharyanto, akan segera mengirim tim ke lokasi terdampak untuk memimpin operasi tanggap darurat. 

"Kami juga akan ke NTT, ke Nagekeo. Tapi di Nagekeo juga akan dipimpin untuk operasi penanggulangan daruratnya oleh salah satu pejabat eselon satu BNPB, yaitu oleh Mayjen TNI Budi Irawan,” jelasnya.

Suharyanto mengungkapkan tantangan untuk menuju wilayah Nagekeo.

Baca juga: Sosok Vian Ruma, Aktivis Lingkungan di Nagekeo NTT Ditemukan Tewas Terikat, Dikenal Baik

Perjalanan tim akan dilakukan melalui jalur udara ke Kupang, lalu dilanjutkan menuju Ende dengan pesawat kecil atau kapal laut. 

Dari Ende, perjalanan diteruskan lewat jalur darat sekitar dua jam. 

"Mudah-mudahan di sana erupsi dua gunung, Lewotobi dan Lewotolok, tidak terjadi. Sehingga ruang udaranya tidak tertutup, dan bisa berangkat dari Kupang menuju Ende," ujarnya.

Sementara itu, Suharyanto mengungkapkan bantuan logistik dasar telah dipersiapkan. 

"Logistik sementara terdukung oleh provinsi, baik Provinsi NTT maupun Bali. Nah tentu saja kami datang juga nanti tidak hanya bawa badan, tentu saja kita bawa logistik. Permakanan, pakaian, tenda, matras, termasuk genset, itu merupakan kebutuhan dasar setiap bencana yang duluan harus diadakan,” pungkas Suharyanto.

Seperti diketahui, cuaca ekstrem akibat aktivitas gelombang Rossby Ekuatorial memicu banjir bandang dan longsor di sejumlah wilayah Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Empat kecamatan di Kabupaten Nagekeo, terdampak bencana hidrometeorologi karena cuaca ekstrem yang terjadi di pekan kedua bulan September 2025.

Empat kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Boawae, Kecamatan Mauponggo, Kecamatan Keo Tengah dan Kecamatan Nangaroro.
 

--

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan