Razia Truk Pelat Aceh, Bobby Nasution Tunjukkan Video Kepala Daerah Lain Terapkan Kebijakan Serupa

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menjadi sorotan publik setelah meminta kendaraan perusahaan yang beroperasi di wilayah Sumut untuk mengganti pelat nomor luar daerah khususnya pelat Aceh (BL) menjadi pelat Sumut (BK atau BB). 

Aksi ini terekam dalam video viral saat Bobby menghentikan truk berpelat BL di Kabupaten Langkat.

Pelat nomor kendaraan (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor/TNKB) diatur oleh:

Pasal 68 UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

TNKB wajib dipasang di kendaraan bermotor dan diterbitkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia.

TNKB menunjukkan wilayah registrasi kendaraan, bukan wilayah operasional atau domisili pemilik.

Kendaraan boleh beroperasi di seluruh wilayah Indonesia, tanpa batas provinsi, selama memiliki dokumen sah dan TNKB resmi.

Mengacu pada Pasal 106 ayat (5) dan prinsip dasar UU No. 22 Tahun 2009.

Kendaraan berpelat resmi dari daerah mana pun di Indonesia berhak melintas dan beroperasi di seluruh wilayah NKRI. 

Tidak ada larangan hukum bagi kendaraan berpelat luar daerah untuk beroperasi di provinsi lain.

Razia pelat nomor luar daerah, seperti pelat BL (Aceh) di Sumatera Utara, tidak memiliki dasar hukum yang kuat jika hanya didasarkan pada asal pelat.

Tidak ada pelanggaran hukum jika kendaraan berpelat BL beroperasi di Sumut, selama pajak dan dokumen kendaraan sah. Razia semacam itu bisa dianggap diskriminatif dan bertentangan dengan prinsip mobilitas nasional.

Jika tujuannya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), maka harus ditempuh lewat regulasi resmi, seperti Perda atau Pergub, bukan razia sepihak.

Namun, Bobby menegaskan kebijakan tersebut bukanlah hal baru.

Sebelumnya, video Bobby menghentikan sebuah truk berpelat Aceh di Jalan Lintas Kabupaten Langkat tersebar di media sosial.