Selasa, 7 Oktober 2025

Razia Truk Pelat Aceh, Bobby Nasution Tunjukkan Video Kepala Daerah Lain Terapkan Kebijakan Serupa

Bobby Nasution hentikan truk pelat Aceh di Sumut. Aksi viral ini picu polemik hukum dan sorotan DPRD Aceh soal kebijakan pelat.

Editor: Glery Lazuardi
Tribunnews/Abdul Majid
BOBBY NASUTION - Gubernur Sumut Bobby Nasution saat menghentikan truk berpelat Aceh di Langkat, aksi ini memicu polemik dan sorotan publik. 

"Kebijakan mewajibkan penggunaan plat daerah bagi kendaraan perusahaan yang mengangkut hasil bumi bukan hal yang baru. Dikarenakan banyak provinsi lain di Indonesia yang telah menerapkan aturan serupa sebagai langkah untuk menjaga potensi daerahnya."

"Seluruh kebijakan yang dibuat pemerintah daerah, termasuk di Sumatera Utara, meiliki tujuan yang sama yakni meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan PAD yang lebih kuat, pembangunan infrastruktur, layanan publik, dan kesejahteraan masyarakat bisa lebih cepat terwujud.

"Kamis mengajak seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak khawatir. Kebijakan ini tidak ditujukan untuk membebani rakyat, melainkan untuk memastikan hasil bumi dari tanah kita benar-benar memberi manfaat sebesar-besarnya bagi Sumatera Utara," tulis unggahannya.

Bobby Perintahkan Data Perusahaan di Sumut

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Bobby Afif Nasution, memerintahkan kepala-kepala daerah di wilayahnya untuk mendata perusahaan-perusahaan yang kendaraan operasionalnya memakai pelat kendaraan bukan dari Sumatera Utara.

Disebut, ini sangat penting demi kemajuan Sumatera Utara karena pembangunan infrastruktur di Sumut membutuhkan uang yang cukup besar.

"Pak Bupati dan Pak Wali Kota serta Pak Wakil Bupati dan Pak Wakil Wali Kota, kalau di daerahnya ada perusahaan yang operasinya di Sumut, tetapi kendaraan operasionalnya di luar pelat dari Sumut (BK dan BB), tolong didata. Saya tidak ada tendensi ke daerah tertentu, ini untuk semuanya," ujar Bobby saat acara Peluncuran Universal Health Coverage (UHC) Prioritas Program Berobat Gratis Sumut Berkah di Gedung Grha Bhineka Perkasa Jaya Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Senin (29/9/2025).

Saat acara ini, Bobby pun heran mengapa kebijakannya soal ini bisa dipersoalkan, heboh, dan viral di media sosial.

Dianggap, ini lazim dan sudah dilaksanakan di daerah-daerah lain. 

Di hadapan seluruh kepala daerah dan perwakilannya yang hadir, Bobby pun sempat menunjukkan video-video viral dari Gubernur yang lebih dahulu melakukan hal yang sama dengannya, termasuk Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Selain itu, juga ada yang diterapkan di Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, hingga Riau.

"Ini kebijakan kita untuk mempertahankan keuangan kita. Mau dibilang kita enggak ada duit, enggak apa-apa. Kita butuh uang untuk, kita sangat butuh," kata Bobby.

Bobby mengatakan, selama ini yang banyak dikeluhkan masyarakat adalah soal infrastruktur jalan yang rusak. Untuk memperbaiki dan membangunnya kembali, disebut butuh duit yang besar.

Penerapan kebijakan ini disebut dianggap potensi yang tidak menambah beban.

"Kita tidak menaikkan pajak, kita enggak nambahin pajak baru. Ini pajak yang normal. Tolong, saya minta pada Pak Bupati dicek perusahaan-perusahaan yang ada di wilayahnya. Nanti koordinasi sama Dinas Perhubungan (Dishub). Perusahaan yang beroperasi dan angkutan operasionalnya harus Pelat BK atau BB. Kalau melintas, silakan (yang bukan kendaraan operasional perusahaan)," ujar Bobby.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved