Senin, 6 Oktober 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Keracunan MBG di Cipongkor: Ratusan Siswa Menumpuk di GOR, Ambulans Hilir Mudik

Tragedi keracunan massal MBG di Cipongkor Bandung Barat tewaskan ratusan siswa sakit. 631 pelajar alami mual, muntah, hingga sesak napas.

Editor: Glery Lazuardi
rahmat kurniawan/tribun jabar
GELOMBANG 2 KERACUNAN - Kondisi siswa yang mengalami keracunan MBG saat dirawat di GOR Kecamatan Cipongkor, Bandung Barat, Rabu 24 September 2025./Rahmat Kurniawan 

"Kami membutuhkan infus, oksigen, obat-obatan segera. Ini kondisinya cukup chaos karena datangnya hampir bersamaan. Petugas medis juga cukup kewalahan," ungkapnya.

Yuyun menegaskan bahwa, kasus kali ini berbeda dengan keracunan yang terjadi pada Senin (22/9/2025) dengan korban 411 siswa.

Sajian MBG yang menyebabkan keracunan kali ini berasal dari dapur SPPG di Kampung Pasirsaji, Desa Negalsari, Cipongkor.

"Untuk kasus baru ini berasal dari dapur berbeda. Karena dapur MBG ini masih beroperasi," pungkasnya. 

Suasana riuh kepanikan kembali pecah di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rabu (24/9/2025).

Siswa-siswa keracunan MBG atau Makan Bergizi Gratis terus berdatangan dengan berbagai kondisi, mulai dari pingsan, lemas, hingga digendong oleh keluarga.

Puluhan ambulans pun terlihat hilir mudik mengangkut siswa yang akan dirujuk ke rumah sakit.

Di GOR Kecamatan Cipongkor, puluhan korban keracunan MBG terlihat terbaring di tempat tidur lipat.

Kondisinya pun penuh sesak. Ada yang diinfus hingga menggunakan alat bantu pernafasan.

"Sampai saat ini mungkin sudah sekitar 220 yang datang. Jumlahnya terus bertambah," kata Kepala Puskesmas Cipongkor, Yuyun Sarihotimah saat dikonfirmasi.

Yuyun mengungkapkan, petugas medis cukup kewalahan menangani korban keracunan MBG yang terus berdatangan.

Alat-alat pendukung penanganan medis pun mengalami keterbatasan.

"Kami membutuhkan infus, oksigen, obat-obatan segera. Ini kondisinya cukup chaos karena datangnya hampir bersamaan. Petugas medis juga cukup kewalahan," ungkapnya.

Yuyun menegaskan bahwa, kasus kali ini berbeda dengan keracunan yang terjadi pada Senin (22/9/2025) dengan korban 411 siswa.

Sajian MBG yang menyebabkan keracunan kali ini berasal dari dapur SPPG di Kampung Pasirsaji, Desa Negalsari, Cipongkor.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved