Sabtu, 4 Oktober 2025

Profil dan Sosok

Sosok Y, Guru PAUD Digerebek Berduaan dengan Kapolsek Brangsong, Punya 2 Anak Laki-laki

Berikut sosok Y, ibu guru PAUD di Kendal yang digerebek berduaan dengan Kapolsek Brongsong, AKP N. Berstatus janda dengan dua anak laki-laki.

Kolase Tribunnews
ILUSTRASI POLISI SELINGKUH. Berikut sosok Y, ibu guru PAUD di Kendal yang digerebek berduaan dengan Kapolsek Brongsong, AKP N. Berstatus janda dengan dua anak laki-laki. 

TRIBUNNEWS.COM - Ibu guru PAUD digerebek saat berduaan dengan Kapolsek Brangsong, wilayah hukum Polres Kendal.

Penggerebekan itu dilakukan di rumah guru PAUD berinisial Y di Desa Tunggulsari, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Jumat (19/9/2025) dini hari.

Y yang berstatus janda tertangkap basah oleh warga tengah berduaan dengan Kapolsek Brangsong inisial AKP N.

Y tinggal di rumah itu bersama dua anak laki-lakinya.

"Di rumah ada 2 anaknya cowok semua, waktu kejadian ada anaknya. Ya itu sepertinya biasa mereka sudah tahu," kata Sekretaris Desa Tunggulsari, Kecamatan Brangsong, Arif Setyawan saat dikonfirmasi TribunJateng.com, Jumat malam.

Saat ini, Y bekerja sebagai guru PAUD di Desa Sumur. Sebelumnya, ia pernah mengajar di TK Desa Tunggulsari.

Arif menyebut, Y telah lama menekuni profesi sebagai guru.

"Itu guru PAUD di Desa Sumur. Dulu di Tunggulsari guru TK. Aslinya orang Tunggulsari."

"Kalau ngajarnya sejak kapan, itu sudah lama itu, Waktu pindah ngajar ke Desa Sumur sekitar 5 atau 7 tahunan," jelasnya.

Arif menjelaskan, penggerebekan yang dilakukan warga bermula selepas melakukan demonstrasi penolakan tambang galian C di Desa Tunggulsari.

Setelah demo selesai, warga masih bersiaga di sekitar desa.

Baca juga: Detik-detik Warga Gerebek Kapolsek Brangsong Kendal yang Berduaan dengan Bu Guru

Kemudian, mereka mendapati oknum polisi berpangkat perwira tengah berada di rumah Y.

Gerak-herik Kapolsek Brongsong itu diketahui pemuda yang kemudian melapor kepada Ketua RT.

"Versinya pak RT, itu ada laporan dari pemuda yang masih di pinggiran jalan. Pak RT minta bantuan warga."

"Penggerebekan dilakukan setelah selesai demo, tapi warga masih nongkrong-nongkrong," beber Arif.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved