Senin, 29 September 2025

Bonnie Triyana: Festival Seni Multatuli 2025 Ruang Kolaborasi dan Perlawanan terhadap Penindasan

Festival itu akan diisi penampilan Once Mekel yang tahun ini berkolaborasi dengan paduan suara pelajar Rangkasbitung.

Penulis: Wahyu Aji
HandOut/IST
FESTIVAL SENI - Anggota DPR RI Komisi X dari Dapil Banten I, Bonnie Triyana, saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan Festival Seni Multatuli (FSM) 2025 di Alun-alun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Jumat (19/9/2025). 

Menurutnya, FSM 2025 tidak mungkin terselenggara tanpa gagasan dan dorongan Bonnie.

“Acara ini tidak akan bisa terwujud tanpa aspirasinya Pak Bonnie. Dengan semangat Trisakti Bung Karno—berdaulat di politik, berdikari di ekonomi, dan berkepribadian di kebudayaan—FSM menjadi bukti bahwa Lebak serius membangun identitas kebudayaan,” kata Hasbi.

Lebih lanjut, Seniman teater Butet Kartaredjasa yang juga tampil di FSM menyebut Rangkasbitung sebagai Kota Kebudayaan.

Ia menilai keberadaan Museum Multatuli dan Festival Seni Multatuli merupakan bukti empati dan simpati warga Lebak terhadap nilai-nilai kemanusiaan.

“Multatuli sudah menjadi inspirasi bagi saudara-saudaraku di Rangkasbitung. Warga Lebak adalah manusia kebudayaan, dan kota ini layak disebut Kota Kebudayaan,” ujar Butet sebelum membacakan puisi karya W.S. Rendra.

FSM 2025 berlangsung selama tiga hari dengan beragam agenda, mulai dari prosesi Ngarengkong bersama 300 warga Kasepuhan Banten Kidul, simposium “Sastra Hindia Belanda dan Kita”, hingga tur sejarah Telusur Jejak Multatuli.

Sebagai penutup, festival memutar film dokumenter Setelah Multatuli Pergi karya Arjan Onderdenwinjgaard di kawasan Patung Multatuli.

Bagi Bonnie, FSM bukan sekadar acara seni, tetapi refleksi sejarah dan ruang dialog lintas generasi.

“Ini adalah komitmen saya sebagai wakil rakyat sekaligus putra daerah. Kebudayaan adalah jantung kehidupan masyarakat. Semoga kolaborasi yang dimulai hari ini bisa berlanjut dan melahirkan karya yang meneguhkan Lebak sebagai kota sejarah dan kebudayaan,” kata Bonnie.

Acara pembukaan FSM 2025 turut dihadiri sejumlah tokoh, di antaranya Bupati Lebak Moch. Hasbi Asyidiki Jayabaya, Ketua DPRD Kabupaten Lebak Dr. Juwita, Ketua DPRD Pandeglang H. Agus Umam, Direktur Sejarah dan Permuseuman Kementerian Kebudayaan Prof. Dr. Agus Mulyana, Ketua DPP PDI Perjuangan Dr. Ribka Tjiptaning, serta seniman nasional Butet Kartaredjasa.

Kehadiran mereka menegaskan FSM sebagai ruang kolaborasi lintas politik, budaya, dan masyarakat.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan