Bonnie Triyana: Festival Seni Multatuli 2025 Ruang Kolaborasi dan Perlawanan terhadap Penindasan
Festival itu akan diisi penampilan Once Mekel yang tahun ini berkolaborasi dengan paduan suara pelajar Rangkasbitung.
Penulis:
Wahyu Aji
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
Menurutnya, FSM 2025 tidak mungkin terselenggara tanpa gagasan dan dorongan Bonnie.
“Acara ini tidak akan bisa terwujud tanpa aspirasinya Pak Bonnie. Dengan semangat Trisakti Bung Karno—berdaulat di politik, berdikari di ekonomi, dan berkepribadian di kebudayaan—FSM menjadi bukti bahwa Lebak serius membangun identitas kebudayaan,” kata Hasbi.
Lebih lanjut, Seniman teater Butet Kartaredjasa yang juga tampil di FSM menyebut Rangkasbitung sebagai Kota Kebudayaan.
Ia menilai keberadaan Museum Multatuli dan Festival Seni Multatuli merupakan bukti empati dan simpati warga Lebak terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
“Multatuli sudah menjadi inspirasi bagi saudara-saudaraku di Rangkasbitung. Warga Lebak adalah manusia kebudayaan, dan kota ini layak disebut Kota Kebudayaan,” ujar Butet sebelum membacakan puisi karya W.S. Rendra.
FSM 2025 berlangsung selama tiga hari dengan beragam agenda, mulai dari prosesi Ngarengkong bersama 300 warga Kasepuhan Banten Kidul, simposium “Sastra Hindia Belanda dan Kita”, hingga tur sejarah Telusur Jejak Multatuli.
Sebagai penutup, festival memutar film dokumenter Setelah Multatuli Pergi karya Arjan Onderdenwinjgaard di kawasan Patung Multatuli.
Bagi Bonnie, FSM bukan sekadar acara seni, tetapi refleksi sejarah dan ruang dialog lintas generasi.
“Ini adalah komitmen saya sebagai wakil rakyat sekaligus putra daerah. Kebudayaan adalah jantung kehidupan masyarakat. Semoga kolaborasi yang dimulai hari ini bisa berlanjut dan melahirkan karya yang meneguhkan Lebak sebagai kota sejarah dan kebudayaan,” kata Bonnie.
Acara pembukaan FSM 2025 turut dihadiri sejumlah tokoh, di antaranya Bupati Lebak Moch. Hasbi Asyidiki Jayabaya, Ketua DPRD Kabupaten Lebak Dr. Juwita, Ketua DPRD Pandeglang H. Agus Umam, Direktur Sejarah dan Permuseuman Kementerian Kebudayaan Prof. Dr. Agus Mulyana, Ketua DPP PDI Perjuangan Dr. Ribka Tjiptaning, serta seniman nasional Butet Kartaredjasa.
Kehadiran mereka menegaskan FSM sebagai ruang kolaborasi lintas politik, budaya, dan masyarakat.
Rayakan HUT ke-80, PMI Banten Gelar Aksi Kemanusiaan di Kawasan Eks Kesultanan |
![]() |
---|
Jelang Muktamar, Ketua DPW PPP Banten Sebut Sosok Ini Cocok Jadi Ketua Umum PPP |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Serang Kamis, 18 September 2025: Waspada Hujan di Siang dan Sore Hari |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Serang, 17 September 2025: Hujan Ringan Siang hingga Sore |
![]() |
---|
Rekam Jejak Komjen Suyudi Ario, Bantah Bakal Ganti Kapolri Listyo Sigit, Dulu Eks Kapolda Banten |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.