Jumat, 3 Oktober 2025

Spesies Baru Kadal Buta Endemik Buton, Diberi Nama Dibamus oetamai untuk Hormati Jakob Oetama

Hasil kajian menunjukkan ciri-ciri morfologi yang berbeda dengan spesies Dibamus lain, sehingga ditetapkan sebagai spesies baru

Editor: Eko Sutriyanto
Kolase foto Gilliespie dipublikasikan BRIN, tangkapan layar Google Maps
KADAL BUTA ASAL BUTON - Kolase foto arsip spesies baru kadal buta tak bertungkai (genus Dibamus) dari Pulau Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), yang diberi nama Dibamus oetamai (foto kanan), serta foto tangkapan layar peta Pulau Buton (kiri). Spesies baru ini bersifat endemik Pulau Buton dengan sebaran yang sejauh ini baru diketahui di kawasan Hutan Lindung Kakenauwe dan Hutan Lambusango pada ketinggian di bawah 400 mdpl. 

Spesies baru kadal buta endemik Pulau Buton ditemukan tim UGM dan BRIN. Dinamai Dibamus oetamai, reptil unik ini hidup tersembunyi di hutan hujan Buton dan kini terancam oleh deforestasi

TRIBUNNEWS.COM, BUTON - Kekayaan hayati Indonesia kembali bertambah dengan ditemukannya spesies baru kadal buta tak bertungkai (genus Dibamus) di Pulau Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara. 

Spesies endemik ini diberi nama Dibamus oetamai, untuk mengenang Jakob Oetama, pendiri Kompas Gramedia sekaligus tokoh pers nasional.

Penemuan bermula dari Ekspedisi NKRI Koridor Sulawesi 2013 yang diprakarsai Kopassus.

Seorang mahasiswa Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menemukan reptil kecil menyerupai cacing di dalam tanah.

Spesimen tersebut kemudian diteliti lebih lanjut oleh Donan Satria Yudha, dosen Biologi UGM, bersama peneliti Awal Riyanto dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Hasil kajian menunjukkan ciri-ciri morfologi yang berbeda dengan spesies Dibamus lain, sehingga ditetapkan sebagai spesies baru.

Temuan ini resmi dipublikasikan dalam jurnal internasional Taprobanica: The Journal of Asian Biodiversity pada April 2025.

Baca juga: 3 Fakta Pembasmian Hama Tikus di Indramayu: Jenis Ular yang Dilepas Lucky Hakim hingga Kata Petani

Ciri dan Keunikan Dibamus oetamai

Dibamus oetamai memiliki panjang tubuh maksimal 145,7 mm, dengan pola warna tubuh bergaris dua hingga tiga pita terang.

Perbedaan morfologi mencolok terlihat pada susunan sisik kepala, termasuk frontal yang lebih besar dibanding frontonasal.

Seperti spesies Dibamus lain, reptil ini tidak memiliki kaki.

Menariknya, jantan memiliki sisa kaki kecil (vestigial) berbentuk flap, sedangkan betina benar-benar tak berkaki.

Dosen sekaligus peneliti dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Donan Satria Yudha SS MScmenjelaskan bahwa spesies kadal buta yang ditemuinya ini memiliki beberapa karakter morfologi yang membedakannya dari Dibamus lain, terutama pada bagian kepala. 

Perbedaan utamanya terletak pada bagian kepala, yakni tidak adanya sutura (garis-garis) pada bagian medial dan lateral dari rostral (moncong), dan sutura di bagian labial dan nasal lengkap. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sultra
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved