Beda Pengakuan Polisi di Sinjai dan Saksi Mata soal Siswa Pukul Guru, Akui Malu, Propam Turun Tangan
Aiptu Rajamuddin diduga hanya menyaksikan anaknya memukul Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) SMAN 1 Sinjai, tapi dia membantah.
Saksi mata sekaligus guru BK, Nurafiah, mengatakan tidak ada respons dari Aiptu Rajamuddin ketika MR menyerang korban.
Bahkan, kata dia, Aiptu Rajamuddin hanya duduk diam meski berjarak sekitar dua meter dari lokasi pemukulan.
“Orang tua siswa ini tidak bergerak. Tidak ada respons yang dilakukan saat anaknya pukul Pak Mauluddin,” katanya kepada Tribun-Timur.com, Rabu.
Nurafiah menyebut, korban hanya menutupi kepalanya dengan tangan saat menerima pukulan berkali-kali.
MR baru berhenti setelah dilerai oleh orang tua siswa lain yang saat itu juga berada di ruang BK.
Akibat pemukulan tersebut, Mauluddin mengalami luka terbuka di hidung dan lebam di punggung.
Aiptu Rajamuddin Diperiksa Propam
Kini Aiptu Rajamuddin diperiksa Propam setelah diduga hanya menyaksikan anaknya memukul Wakasek SMAN 1 Sinjai.
Pemeriksaan dilakukan di ruang Propam Polres Sinjai, Jl Bhayangkara, Kelurahan Bongki, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Kasi Propam Polres Sinjai, Iptu Rahmat Kurniansyah, mengatakan pemeriksaan terhadap Aiptu Rajamuddin sudah dimulai sejak Selasa (16/9/2025).
“Bila hasil investigasi ditemukan pelanggaran atau pembiaran, kami pastikan tetap akan diproses,” tegasnya, Kamis (18/9/2025), dilansir Tribun-Timur.com.
Selain Aiptu Rajamuddin, Propam juga akan memeriksa guru BK, wali kelas, dan Mauluddin.
Baca juga: Sosok Aiptu Rajamuddin, Polisi di Sinjai Disebut Saksikan dan Biarkan sang Anak Pukuli Guru

MR Dikeluarkan
Kanit PPA Sat Reskrim Polres Sinjai, Ipda Andi Aliyas, mengatakan pihaknya telah memeriksa korban.
“Kita sudah mengambil keterangan korban,” ujarnya kepada Tribun-Timur.com, Rabu (17/9/2025).
Sementara, pemeriksaan terhadap MR belum dilakukan karena harus didampingi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB Sinjai.
Terpisah, Kepala SMAN 1 Sinjai, Muh Suardi, mengatakan MR telah dikeluarkan dari sekolah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.