Senin, 29 September 2025

Aksi Demonstrasi di Pati

Lokasi Demo Pati 19 September Bergeser, Perwakilan MPB: Aksi Damai Dukung Pansus Hak Angket

Warga Pati kembali lakukan demo pada Jumat (19/9). Kali ini, aksi demo bukan untuk menuntut Bupati Sudewo turun, tapi berikan dukungan ke DPRD Pati

|
TRIBUNJATENG.COM/MAZKA HAUZAN NAUFAL
DEMO 19 SEPTEMBER - Suharno, penanggung jawab aksi unjuk rasa 19 September 2025 Masyarakat Pati Bersatu, menunjukkan tanda terima surat pemberitahuan aksi menyampaikan pendapat di muka umum. Surat itu pihaknya sampaikan ke Mapolresta Pati, Selasa (16/9/2025). 

Namun, pihaknya menimbang ulang aksi tersebut.

"Demo tanggal 19, kami masih mempertimbangkan ulang. Tapi, memang surat sudah masuk."

"Nanti kami telisik lagi apakah kami harus lakukan aksi, atau cukup audiensi, atau cukup bersurat, nanti kami timbang-timbang lagi. Kami akan ada pertemuan lebih lanjut," ujar dia di Gedung DPRD Pati, Senin (15/9/2025).

Mengutip TribunJateng.com, ia menuturkan, alasan di balik rencana unjuk rasa ke dua kantor partai politik tersebut untuk meminta pertanggungjawaban terkait sikap Bupati Sudewo yang merupakan kader dari dua parpol tersebut.

Pihaknya menginginkan Sudewo dikenai sanksi oleh Gerindra, termasuk pemecatan apabila diperlukan.

“Kami bukan suuzan, tapi kalau memang dari partai tersebut lebih membela Sudewo, kami mau eksekusi partai itu," ujar Teguh.

Ia memohon Gerindra untuk tidak memberikan perlindungan apabila ada kader yang membawa citra buruk terhadap partai.

"Mohon Partai Gerindra, kalau memang ada kader yang membuat citra buruk di wilayah Pati, jangan atas nama partai anda membekingi kadernya. Harapan kami partai ikut memvonis," lanjutnya.

Teguh menuturkan, kesalahan Sudewo juga merupakan kesalahan partai.

"Karena kesalahan Sudewo tetap kesalahan partai juga, karena mereka yang mengusung," jelas dia.

Baca juga: Kemendagri dan BKN Dinilai Tutup-tutupi Informasi terkait Bupati Sudewo, DPRD Pati: Aneh

"Saya menanyakan, hak dari partai untuk mengganti Pak Bandang itu apa."

"Kalau partai ikut dalam penentuan struktur, dan seenaknya mengganti atas dasar keputusan partai, bagi kami sangat mengecewakan, berarti DPRD dikuasai partai," jelas dia.

Teguh menuturkan, pihaknya merasa khawatir apabila terjadi pergantian Ketua Pansus.

“Kekhawatiran kami, ada suatu tujuan kenapa diganti. Mungkin ada pesanan, intrik, atau strategi tertentu,” kata dia.

Teguh Bandang, lanjutnya, memiliki kinerja yang bagus dalam menjadi Ketua Pansus Hak Angket.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan