Awal Mula Bocah Bengkulu Cacingan, Alami Demam dan Keluar Cacing dari Mulut-Hidung
Balita 1,8 tahun di Bengkulu muntahkan cacing gelang akibat ascariasis, dirujuk ke RSUD M. Yunus; Dinkes ingatkan PHBS & obat cacing.
Editor:
Glery Lazuardi
Terkait biaya perawatan, Eva menjelaskan semua ditanggung BPJS Kesehatan, sehingga orang tua tidak terbebani dalam proses penyembuhan anak yang terjangkit cacing gelang ini.
"Biaya semua sudah dijamin BPJS Kesehatan. Terkait ini, kami juga telah menyampaikan ke Pak Bupati dan Wabup sebagai laporan," pungkas Eva.
Tanggapan Dinas Kesehatan
Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, menanggapi adanya warga Desa Sungai Petai, Kecamatan Talo Kecil, yang terjangkit cacing gelang.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Seluma, Rudi Sawaludin, mengatakan pihaknya akan memanggil penanggung jawab (Pj) Program dan Klaster, termasuk Kepala Puskesmas Talo Kecil, untuk memastikan adanya warga yang terjangkit cacing gelang.
"Kita akan panggil dulu Pj program dan klasternya, termasuk Kepala Puskesmas untuk memastikan warga yang terjangkit cacing gelang ini," ujar Rudi saat dikonfirmasi TribunBengkulu.com, Senin petang, 15 September 2025.
Menyikapi peristiwa ini, Rudi menambahkan bahwa ke depan program pemberian obat cacing pada anak akan lebih diintensifkan, baik melalui posyandu maupun kunjungan langsung ke desa-desa oleh petugas dari 22 Puskesmas yang ada.
"Program pemberian obat cacing pada anak akan kita intensifkan. Puskesmas harus peka dengan peristiwa ini," tegas Rudi.
Selain itu, pemberian gizi pada anak juga akan menjadi fokus perhatian Dinkes Seluma, mulai dari anak dalam kandungan hingga anak berusia lima tahun.
"Sosialisasi PHBS juga akan kita maksimalkan dan gencarkan. Karena ini sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak," tambahnya.
Rudi menekankan bahwa peristiwa ini juga menjadi bahan evaluasi bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma.
Seluruh Puskesmas diharapkan lebih intens turun menemui masyarakat, dengan titik berat pada sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), selain pemberian gizi dan obat cacing pada anak.
"Kita akan lakukan evaluasi atas peristiwa ini. 22 Puskesmas yang ada akan kita fokuskan untuk sosialisasi PHBS dan kegiatan lain agar peristiwa ini tidak terjadi lagi di masa depan," tukas Rudi Sawaludin.
Faktor Risiko Ascariasis
Ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang tertular cacing gelang penyebab ascariasis, yaitu:
Tinggal di tempat beriklim yang hangat
Tinggal atau bekerja di lingkungan yang memanfaatkan tinja manusia sebagai pupuk
Kebersihan tubuh yang kurang terjaga, misalnya jarang mencuci tangan
Menderita gangguan makan pica yang suka memakan tanah atau pasir
Gejala Ascariasis
Pada sebagian besar kasus, ascariasis tidak menimbulkan keluhan apa pun. Umumnya, gejala akan muncul jika cacing di dalam tubuh bertambah.
Gejala yang muncul akibat ascariasis tergantung pada organ tubuh yang terinfeksi. Ketika larva cacing gelang menginfeksi paru-paru, gejala yang dialami penderita mirip dengan keluhan asma atau pneumonia, antara lain:
Demam
Batuk terus-menerus
Mengi
Sesak napas
Sementara itu, ketika larva cacing menginfeksi usus, gejala yang dapat timbul adalah:
Lemas
Sakit perut hebat
Diare
Mual dan muntah
Gatal pada dubur
Buang air besar berdarah
Hilang nafsu makan
Berat badan turun
Terdapat cacing pada muntahan atau feses
Kapan harus ke dokter
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami sakit perut, diare, dan mual yang berkepanjangan. Jika dibiarkan, cacing gelang akan terus berkembang biak dan menyebabkan komplikasi yang berbahaya.
Diagnosis Ascariasis
Dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien, kondisi tempat tinggal pasien, dan faktor risiko yang mungkin dimiliki pasien. Jika pasien dicurigai mengalami ascariasis, dokter akan melakukan tes feses untuk mendeteksi keberadaan telur atau larva cacing pada tinja pasien.
Dokter juga dapat menjalankan tes darah untuk melihat apakah ada kenaikan kadar eosinofil, yaitu salah satu jenis sel darah putih. Akan tetapi, tes darah tidak bisa memastikan ascariasis karena kenaikan kadar eosinophil juga dapat disebabkan oleh kondisi medis lain.
Selain kedua tes di atas, dokter juga dapat melakukan pemindaian, seperti:
Foto Rontgen, untuk memeriksa keberadaan cacing di usus dan melihat kemungkinan adanya larva di paru-paru
USG, untuk mendeteksi keberadaan cacing di pankreas atau hati
CT scan atau MRI, untuk melihat apakah cacing telah menyumbat saluran hati atau pankreas
Pengobatan Ascariasis
Pada beberapa kasus, ascariasis dapat sembuh dengan sendirinya. Meski demikian, Anda disarankan untuk segera ke dokter bila mengalami gejala ascariasis.
Pengobatan pertama untuk ascariasis adalah dengan pemberian obat cacing, seperti pirantel pamoat, mebendazole, piperazine, atau albendazole, yang dikonsumsi 1–3 kali sehari.
Pada ascariasis yang sudah berat atau menyebabkan komplikasi, dokter akan melakukan bedah untuk membuang cacing dari dalam usus dan memperbaiki kerusakan di usus pasien.
Komplikasi Ascariasis
Ascariasis umumnya hanya menimbulkan gejala ringan dan tidak berbahaya. Namun, cacing di dalam tubuh bisa terus berkembang biak dan menyebar ke organ tubuh lain. Akibatnya, dapat terjadi komplikasi serius, seperti:
Kekurangan nutrisi dan penurunan berat badan akibat hilangnya nafsu makan dan terganggunya penyerapan makanan di usus
Gangguan tumbuh kembang pada anak karena kekurangan nutrisi
Penyumbatan usus oleh kumpulan cacing yang dapat menyebabkan robekan usus dan perdarahan
Penyumbatan usus buntu yang menyebabkan peradangan usus buntu
Penyumbatan saluran cairan empedu dan enzim pankreas yang dapat menyebabkan nyeri perut hebat
Pencegahan Ascariasis
Ascariasis dapat dicegah dengan selalu menjaga kebersihan. Beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan adalah:
Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun setiap sebelum memasak dan menyiapkan makanan, sebelum makan, setelah buang air besar, dan setelah menyentuh tanah
Mencuci buah dan sayur hingga bersih sebelum dikonsumsi
Memastikan masakan benar-benar matang sebelum dikonsumsi
Minum air dalam kemasan yang masih disegel ketika bepergian
Artikel ini telah tayang di Alodokter dengan Judul Ascariasis dan Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Nasib Pilu Balita di Seluma Bengkulu Keluar Cacing dari Mulut dan Hidung, Baru Ketahuan saat Demam,
Balita di Bengkulu Harus Segera Jalani Operasi Bedah, Keluarkan Gumpalan Cacing Gelang di Perutnya |
![]() |
---|
Keluar Cacing dari Mulut dan Hidung Balita di Bengkulu, Ada Gumpalan Diduga Cacing di Perutnya |
![]() |
---|
Dekat dengan Kader, Mardiono Dianggap Layak Lanjutkan Kepemimpinan Partai Persatuan Pembangunan |
![]() |
---|
Gelar Bakti Sosial, Polda Bengkulu Bagikan Beras untuk Ojol dan Pekerja Konstruksi |
![]() |
---|
Ibu Bayi 11 Bulan Korban Lemari Kos Sumenep Ditangkap di Bengkulu, Polisi Beber Fakta Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.