Banjir di Denpasar Bali
BNPB: Lebih 120 Titik di 7 Wilayah Provinsi Bali Terdampak Banjir, 14 Korban Meninggal Ditemukan
tercatat 12 titik di Kabupaten Karangasem, 5 titik di Kabupaten Gianyar dan satu titik di Kabupaten Badung yang terdampak tanah longsor
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak lebih dari 120 titik di tujuh wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Bali terdampak bencana banjir.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari atau yang akrab disapa Aam mengatakan BNPB terus memantau perkembangan situasi pascabencana hidrometeorologi basah yang dilaporkan sejak Rabu (10/9/2025).
Baca juga: Cerita Yuda Hadapi Banjir Bali: Pagar Roboh, Mobil Rusak, dan Evakuasi Bayi Lewat Tembok
"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali mencatat lebih dari 120 titik banjir yang menerjang tujuh wilayah administrasi kabupaten dan kota. Jumlah paling tinggi wilayah terdampak banjir berada di Kota Denpasar dengan 81 titik," kata Abdul Muhari dalam Siaran Pers BNPB pada Kamis (11/9/2025).
"Sedangkan di Kabupaten Gianyar terdapat 14 titik, di Kabupaten Badung 12 titik, Kabupaten Tabanan 8 titik, Kabupaten Karangasem dan Jembrana masing-masing 4 titik. Di Kabupaten Klungkung, banjir berdampak di Kecamatan Dawan," lanjut dia.
Selain itu, kata dia, tercatat 12 titik di Kabupaten Karangasem, 5 titik di Kabupaten Gianyar dan satu titik di Kabupaten Badung yang terdampak tanah longsor.
Penanganan darurat, kata dia, juga masih terus dilakukan oleh berbagai pihak di masing-masing wilayah dengan bantuan BPBD Provinsi Bali dan BNPB.
Aam mengatakan Pusdalops BPBD kabupaten dan kota juga terus memutakhirkan pendataan di lapangan.
"Data sementara per Kamis, 11 September 2025, pukul 11.00 WIB, total korban meninggal dunia yang sudah ditemukan berjumlah 14 jiwa dan yang masih dalam pencarian sebanyak 2 warga," kata Aam.
"Rincian korban meninggal di Kota Denpasar 8 jiwa, Kabupaten Jembrana 2 jiwa, Kabupaten Gianyar 3 jiwa dan Kabupaten Badung 1 jiwa. Korban yang hilang sebanyak dua jiwa teridentifikasi di Kota Denpasar," sambungnya.
Sementara itu, kata dia, sejumlah warga mengungsi di beberapa titik pos pengungsian.
BPBD Provinsi Bali menginformasikan 562 warga mengungsi, dengan rincian 327 warga di Kabupaten Jembrana dan 235 warga di Kota Denpasar.
Baca juga: Cerita Ketut Anik Korban Selamat Banjir Bali: Saya Hanyut, Sudah Pasrah
Fasilitas umum, seperti sekolah, balai desa, musala dan banjar dimanfaatkan sebagai pos pengungsian sementara.
Aam mengatakan petugas gabungan masih melakukan upaya tanggap darurat seperti pencarian korban dan pengendalian banjir dan longsor yang berdampak kepada masyarakat.
"Mendukung pelayanan warga di pengungsian, BNPB memberikan bantuan berupa selimut 200 lembar, matras 200 lembar, sembako 300 paket, tenda keluarga 50 unit dan tenda pengungsi 2 unit. Sedangkan untuk penanganan banjir, BNPB membantu perahu karet dan mesin 1 unit dan pompa air 3 unit," pungkasnya.
Banjir di Denpasar Bali
Cerita Ketut Anik Korban Selamat Banjir Bali: Saya Hanyut, Sudah Pasrah |
---|
Hendak Jualan di Pasar, Suweni Tewas Terseret Banjir di Gianyar, Jenazah Ditemukan di Pinggir Sungai |
---|
3 Penyakit Pascabanjir dan Cara Pencegahannya |
---|
Pasutri Terjebak Arus Banjir di Kerobokan Bali saat Antar Kue Pesanan, Istri Ditemukan Tak Bernyawa |
---|
Prihatin Banjir Bali, Luna Maya: Please Stop Eksploitasi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.