Senin, 6 Oktober 2025

5 Populer Regional: Penyebab Banjir di Denpasar Bali - Istri Malu Tahu Anggun Gondol Uang Rp10 M

Berikut rangkuman berita populer regional dimulai penyebab banjir di Denpasar hingga istri malu tahu Anggun gondol uang Rp10 miliar.

Kolase: Tribun Bali/ Putu, Surya/Ahmad Zaimul Haq, Instagram.com/vian_ruma, dan Tribun Jateng/Iwan Arifianto
BERITA POPULER REGIONAL - Berikut rangkuman berita populer regional selama 24 jam di Tribunnews.com. Dimulai penyebab banjir di Denpasar hingga istri malu tahu Anggun gondol uang Rp10 miliar. 

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional dimulai dari penyebab banjir yang melanda wilayah Denpasar, Bali, pada Selasa (9/9/2025) malam.

Balai Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, menyebut selama dua hari terakhir Pulau Dewata diguyur intensitas hujan di Bali tinggi disertai angin kencang.

Hujan dengan intensitas tinggi masih akan terjadi di wilayah Bali selama tiga hari ke depan.

Sementara akibat banjir di Denpasar, bangunan ambruk serta 6 orang hanyut dibawa arus banjir.

Kemudian ada update kabar dari kasus sopir Bank Jawa Tengah (Jateng) cabang Kabupaten Wonogiri bawa kabur uang Rp10 miliar.

Pelaku Anggun Tyasbodhi berhasil ditangkap di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Senin (8/9/2025) sekitar pukul 03.00 WIB.

Usai penangkapan, I istri dari Anggun mengaku malu dengan kelakuan sang suami setelah tahu terlibat kriminalitas.

Berikut rangkuman berita populer regional selama 24 jam di Tribunnews.com:

1. Penyebab Banjir di Denpasar Bali, Bangunan Ambruk hingga 6 Orang Hanyut

Hujan deras yang mengguyur Provinsi Bali sejak Selasa (9/9/2025) malam mengakibatkan banjir di sejumlah titik hingga merusak infrastruktur.

Di Kabupaten Jembrana, air bah menerjang permukiman dan fasilitas umum sehingga memaksa warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Kota Denpasar dikepung banjir sejak Rabu (10/9/2025) pagi sehingga kantor pemerintahan dan sekolah tutup. 

Sebuah bangunan toko di pinggir Tukad Badung, Denpasar ambruk mengakibatkan tiga orang hanyut.

Di wilayah Monang Maning Denpasar, para pengendara harus menepi karena ketinggian bajir dapat mengakibatkan mesin kendaraan mati.

Banjir juga menerjang Sanur, Denpasar, menyebabkan jalan berubah menjadi sungai.

Kepala Balai BMKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, menerangkan selama dua hari intensitas hujan di Bali tinggi disertai angin kencang.

“Kondisi cuaca di wilayah Bali (Jembrana, Tabanan, Badung, Denpasar, Gianyar, Klungkung dan Karangasem) menunjukkan akumulasi curah hujan harian berada dalam kategori lebat (>50 mm/hari) hingga kategori ekstrem (> 150 mm/hari),” bebernya, dikutip dari TribunBali.com.

Menurutnya, kondisi seperti ini diakibatkan aktifnya gelombang ekuatorial rosby, yang memicu pertumbuhan awan-awan konvektif.

Gelombang ekuatorial Rosby adalah jenis gelombang atmosfer yang bergerak ke arah barat di sepanjang ekuator dan berperan penting dalam dinamika cuaca tropis.

Selain itu, kondisi kelembaban udara dalam katagori lembap hingga lapisan 200 mb (12.000 meter). 

Baca selengkapnya.

2. Alvi Beraktivitas Seperti Biasa usai Mutilasi Tiara, Tinggal di Kos Lokasi Tulang Korban Disimpan

AKHIR SADIS - Alvi Maulana (24) akui perbuatan kejamnya terhadap TAS (25) gadis asal Lamongan. Sadis mutilasi pacar setelah 4 tahun bersama, pengalaman jagal hewan dipakai untuk perbuatan yang salah.
AKHIR SADIS - Alvi Maulana (24) akui perbuatan kejamnya terhadap TAS (25) gadis asal Lamongan. Sadis mutilasi pacar setelah 4 tahun bersama, pengalaman jagal hewan dipakai untuk perbuatan yang salah. (KOLASE TRIBUN JATIM/AHMAD ZAIMUL HAQ - Dok Polres Mojokerto)

Tersangka pembunuhan disertai mutilasi, Alvi Maulana (24), tetap melakukan aktivitas seperti biasa setelah membunuh dan memutilasi kekasihnya, Tiara Angelina Saraswati (25).

Alvi Maulana memutilasi korban di kamar mandi indekos di Lakarsantri, Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (31/8/2025) sekitar pukul 02.00 WIB.

Potongan tubuh Tiara lalu dibuang di jurang tepi Jalan Raya Cangar-Pacet, tepatnya sekitar 200 meter dari jalur penyelamat Sendi 1, Dusun Pacet Selatan, Kecamatan Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (2/9/2025).

Alvi Maulana tetap tinggal di kamar indekos itu setelah melakukan perbuatan kejamnya.

Alvi Maulana tetap beraktivitas seperti biasa, padahal di dalam indekos itu dirinya masih menyimpan potongan tulang korban.

"Tersangka melakukan aktivitasnya seperti biasa (di kos) setelah kejadian itu, dari 31 Agustus 2025 sampai ditemukannya potongan tubuh manusia di Pacet 6 September."

"Sampai esoknya dini hari kita lakukan penangkapan, dan selama itu dia tetap tinggal di tempat yang sama," ujar Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, Selasa (9/9/2025), dilansir Surya.co.id.

Sementara itu, Alvi Maulana mengaku, setelah melakukan aksinya ia keluar dari kamar kos di Jalan Raya Lidah Wetan, Lakarsantri, Surabaya itu.

Alvi bekerja serabutan hingga larut malam, termasuk menjadi driver ojek online (ojol).

"Ya keluar kos, saya ojek (ojek online) pak," ucapnya kepada polisi.

Baca selengkapnya.

3. Sosok Zaenal Mustofa, Penggugat Ijazah Jokowi yang Baru Saja Divonis 1,5 Tahun Penjara

PENGGUGAT IJAZAH - Zaenal Mustofa, mantan penggugat ijazah mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Zaenal mendapat vonis 1 tahun 6 bulan penjara dalam kasus pemalsuan dokumen. Vonis itu dibacakan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Sukoharjo, Jawa Tengah, dalam sidang putusan hari Selasa, (9/9/2025).
PENGGUGAT IJAZAH - Zaenal Mustofa, mantan penggugat ijazah mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Zaenal mendapat vonis 1 tahun 6 bulan penjara dalam kasus pemalsuan dokumen. Vonis itu dibacakan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Sukoharjo, Jawa Tengah, dalam sidang putusan hari Selasa, (9/9/2025). (Tribunnews dan Kompas.com)

Zaenal Mustofa, mantan penggugat ijazah mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), mendapat vonis 1 tahun 6 bulan penjara dalam kasus pemalsuan dokumen.

Vonis itu dibacakan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Sukoharjo, Jawa Tengah, dalam sidang putusan hari Selasa, (9/9/2025).

Sebelumnya, Zaenal ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Sukoharjo pada tanggal 21 April 2025, berdasarkan laporan Asri Purwanti bertanggal 16 Oktober 2023. 

Menurut data Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi LLDIKTI Wilayah VI Semarang, Zaenal tercatat sebagai mahasiswa pindahan dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) ke Universitas Surakarta (UNSA).

Akan tetapi, berdasarkan hasil verifikasi, Zaenal ternyata tidak pernah terdaftar sebagai mahasiswa UMS.

Nomor induk mahasiswa (NIM) yang digunakannya adalah kepunyaan mahasiswa lain bernama Anton Wijanarko yang telah drop out (DO) dari kampus itu.

Dalam sidang putusan, hakim menyatakan Zaenal terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana menggunakan surat palsu atau surat yang dipalsukan sebagai syarat perpindahan akademik dari UMS ke UNSA.

“Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Zaenal Mustofa dengan pidana penjara selama satu tahun enam bulan,” ujar Ketua Majelis Hakim Deni Indrayana dikutip dari Tribun Solo.

Vonis yang dijatuhkan itu lebih ringan daripada tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) pada sidang sebelumnya, yakni 2 tahun 3 bulan.

Baca selengkapnya.

4. Sosok Vian Ruma, Aktivis Lingkungan di Nagekeo NTT Ditemukan Tewas Terikat, Dikenal Baik

AKTIVIS TEWAS - Kolase foto Rudolfus Oktavianus Ruma alias Vian Ruma (30), guru Matematika SMPN 1 Nangaroro sekaligus aktivis lingkungan di Kabupaten Nagekeo, NTT ditemukan tewas terikat dalam sebuah pondok pada Jumat (5/9/2025).
AKTIVIS TEWAS - Kolase foto Rudolfus Oktavianus Ruma alias Vian Ruma (30), guru Matematika SMPN 1 Nangaroro sekaligus aktivis lingkungan di Kabupaten Nagekeo, NTT ditemukan tewas terikat dalam sebuah pondok pada Jumat (5/9/2025). (Kolase: Instagram.com/vian_ruma)

Berikut sosok Vian Ruma, aktivis lingkungan di Kabupaten Nagekeo Nusa Tenggara Timur (NTT), yang ditemukan tewas terikat.

Jasad Vian Ruma sebelumnya ditemukan di sebuah pondok kebun di Sikusama, Desa Tonggo, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, pada Jumat (5/9/2025) lalu.

Kasus kematian Vian Ruma dinilai janggal.

Di lokasi kejadian, juga ditemukan sepeda motor miliknya yang diparkir tak jauh dari pondok, serta telepon genggamnya yang tergeletak tak jauh dari jasadnya dalam kondisi tergantung.

Lantas siapa sosok Vian Ruma?

Vian Ruma memiliki nama lengkap Rudolfus Oktavianus Ruma.

Ia lahir pada 1995 dan tutup usia di umur 30 tahun.

Sehari-hari, Vian Ruma bekerja sebagai guru Matematika SMPN 1 Nangaroro.

Di sekolah tersebut ia berstatus sebagai guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) angkatan tahun 2020.

Vian Ruma masih lajang atau belum berkeluarga.

Kepala SMP Negeri 1 Nangaroro, Edith Ana Oko Pawe membenarkan Vian Ruma mengajar di sekolahnya.

Baca selengkapnya.

5. Istri Malu dengan Kelakukan Anggun Gondol Uang Rp10 M, Rela Jadi Ojol Demi Hidupi Anak-anaknya

BAWA KABUR - Anggun Tyasbodhi (baju biru kanan) tersangka utama kasus bawa kabur uang miliaran rupiah sempat beli rumah di pinggiran Gunungkidul. Motif pembelian rumah itu terkuak di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Selasa (9/9/2025).
BAWA KABUR - Anggun Tyasbodhi (baju biru kanan) tersangka utama kasus bawa kabur uang miliaran rupiah sempat beli rumah di pinggiran Gunungkidul. Motif pembelian rumah itu terkuak di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Selasa (9/9/2025). (TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO)

Kasus sopir Bank Jawa Tengah (Jateng) cabang Kabupaten Wonogiri bawa kabur uang Rp10 miliar, akhirnya terungkap.

Anggun Tyasbodhi pelaku berhasil ditangkap polisi di tempat persembunyiannya di sebuah rumah di Pejaten, Giriwungu, Panggang, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Senin (8/9/2025) sekitar pukul 03.00 WIB.

Anggun Tyasbodhi sempat membelanjakan uang hasil curiannya untuk beli rumah, motor, hingga mobil, dengan senilai Rp360 juta.

Sementara sisanya Rp9,64 miliar diamankan sebagai barang bukti oleh pihak kepolisian.

Anggun kini telah ditahan dan dijerat Pasal 374 KUHP tentang penggelapan dalam jabatan dengan ancaman 5 tahun penjara.

Adapun motif pelaku melancarkan aksinya karena faktor ekonomi.

Bikin Istri Malu

Aksi nekat Anggun membuat sang istri berinisial I merasa malu.

I mengaku awalnya tidak tahu sang suami terlibat tindak kriminalitas.

Dirinya terakhir berkomunikasi dengan sang suami pada Senin (1/9/2025).

Hari itu merupakan waktu Anggun melancarkan aksinya menggondol uang Rp10 miliar.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved