Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Kasus Kerusuhan di Surabaya: 33 Orang jadi Tersangka, Pembakaran Gedung Grahadi Sudah Direncanakan
Polisi sebelumnya sempat mengamankan 315 orang kemudian menetapkan 33 orang sebagai tersangka karena bukti dinilai cukup.
Penulis:
Erik S
“Satu tersangka dewasa berinisial AEP, usia 20 tahun, warga asal Maluku yang berdomisili di Sidoarjo. Ia membuat lima bom molotov, mengajak empat anak untuk membantu, dan melibatkan empat anak lainnya sebagai eksekutor,” terang Kombes Pol Jules.
Sebelum melancarkan aksi, para tersangka terlebih dahulu berkumpul di Lapangan Bumi Cabean Asri, Candi, Kabupaten Sidoarjo.
Di lokasi itulah mereka menyusun rencana dan sepakat membuat bom molotov.
Hingga akhirnya Sabtu 30 Agustus 2025 sekitar pukul 21.00, bom molotov yang mereka buat dilemparkan ke arah Gedung Grahadi, hingga memicu kebakaran besar.
Akibatnya, kerusakan parah tidak terhindarkan. Api melalap ruang kerja Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, ruang Kepala Biro Umum, ruang Protokol, ruang Biro Rumah Tangga, hingga ruang kerja Pokja wartawan.
Jules menegaskan, rangkaian kerusuhan yang terjadi di Surabaya pada 29–30 Agustus bukan dilakukan oleh mahasiswa atau massa unjuk rasa.
Baca juga: Pria Misterius Berjaket Ojol Viral, Diduga Terlibat Pembakaran Gedung Grahadi Surabaya
Demo yang dilakukan mahasiswa di Grahadi, Polda, maupun Polrestabes Surabaya semua berlangsung damai. Namun, berakhir ricuh karena disusupi kelompok perusuh.
“Dari pengembangan penyidikan, kami menemukan kelompok lain yang berkoordinasi lewat WhatsApp untuk mengajak melakukan kerusuhan. Mereka tidak bertujuan berdemo, tapi memang ingin membuat kekacauan,” tegasnya.
Jules juga meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi atau berspekulasi liar banyaknya unggahan-unggahan di media sosial pascakerusuhan.
Seperti halnya postingan viral menampilkan sosok pria berjaket ojek online dengan sepatu bermerek.
Banyak netizen yang menduga, orang itu sebagai provokator dan dicurigai bukan asli seorang ojek online.
"Kalau ada keterkaitan dengan kelompok-kelompok tertentu tentu kami juga tidak sendiri. Kami terus bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat, dengan pemerintah provinsi, rekan-rekan TNI, dengan ormas, Satpol PP maupun dengan tokoh-tokoh agama, ulama. Kami berharap masyarakat se-Jawa Timur tetap tenang sama-sama jaga kondusivitas dengan tidak terpengaruh taruh oleh informasi-informasi yang ada di media sosial," tandasnya.
Penulis: Tony Hermawan
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Polisi Tetapkan 33 Tersangka Kerusuhan di Surabaya, Sebagian Ikut-Ikutan Bakar Grahadi dan Polsek
dan
Dipastikan Polda Jatim, Bahwa Pembakaran Gedung Grahadi Sudah Direncanakan
Sumber: Surya
Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Trauma Kasus Kematian Mahasiswa Unnes, Keluarga Tolak Kompolnas Datang Bersama Polisi |
---|
Kapolri Hingga Presiden Digugat Seorang Mahasiswa ke Pengadilan Buntut Demo Berujung Ricuh |
---|
Hendropriyono Sebut Pihak Asing Dalang Demo di DPR, Rommy PPP: Saya Pastikan Tidak Ada |
---|
Elite Nasdem Bicara Soal Nasib Ahmad Sahroni Sebagai Anggota DPR: Kita Lihat Saja Hasil di MKD |
---|
Usai Rumah Dijarah, Sahroni Muncul dengan Topi Sabrebro—NasDem: Itu Kegiatan Pribadi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.