Senin, 29 September 2025

Pembunuhan Sekeluarga di Indramayu

Pesan Terakhir Sahroni Sebelum Meninggal, Satu Keluarga Dimakamkan di TPU Nyairesik Indramayu

Duka menyelimuti pemakaman lima anggota keluarga Haji Sahroni di Indramayu, korban dugaan pembunuhan satu keluarga.

Editor: Glery Lazuardi
TRIBUN JABAR
DISALATKAN - Suasana duka menyelimuti Masjid Madania, Desa/Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Rabu (3/9/2025). Lima jenazah korban dugaan pembunuhan satu keluarga asal Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, disalatkan sebelum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Nyairesik, Sindang. 

TRIBUNNEWS.COM - Suasana duka menyelimuti pemakaman lima anggota keluarga Haji Sahroni di TPU Nyairesik, Desa Sindang, Indramayu, Jawa Barat, pada Rabu (3/9/2025).

Haji Sahroni adalah seorang pensiunan pegawai bank dan pengusaha sarang burung walet yang tinggal di Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat

Ia dikenal sebagai sosok tertutup namun religius, rutin ke masjid untuk salat, dan jarang berinteraksi dengan warga sekitar.

Pada Senin, 1 September 2025, Sahroni ditemukan tewas bersama empat anggota keluarganya, yang terdiri dari anak, menantu, dan dua cucu dalam satu lubang di halaman belakang rumah mereka. 

Lima anggota keluarga Haji Sahroni ditemukan tewas terkubur di halaman rumah mereka di Kelurahan Paoman. 

Kelima korban berasal dari tiga generasi dalam satu keluarga. 

Mereka ditemukan dalam satu lubang di halaman belakang rumah, diduga kuat menjadi korban pembunuhan.

Polisi masih menyelidiki motif dan pelaku di balik tragedi ini.

Mereka yang meninggal dunia, yaitu H Sahroni, kakek dan Kepala Keluarga, Budi Awaludin, anak Sahroni, Euis Juwita Sari, istri Budi/Menantu, Ratu, anak Budi dan Euis, Bela, bayi/anak kedua.

Penemuan jasad bermula dari laporan warga yang mencium bau menyengat dari rumah tersebut. Setelah dilakukan penggalian, polisi menemukan lima jenazah yang diduga telah meninggal dua hari sebelumnya.

Polisi menduga kuat bahwa kelima korban merupakan korban pembunuhan. 

Barang bukti seperti cangkul, ember kecil, sprei dan terpal dengan bercak darah telah diamankan. Hingga kini, motif dan pelaku masih dalam penyelidikan intensif oleh Polres Indramayu.

Pemakaman dan Permintaan Terakhir

Isak tangis dan duka mendalam menyelimuti Masjid Madania, Sindang, Kabupaten Indramayu, Rabu 3 September 2025 pagi saat lima jenazah korban pembunuhan satu keluarga disalatkan sebelum dimakamkan.

Jenazah disalatkan di Masjid Madania, Desa/Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu.

Pemakaman di TPU Nyairesik ini sesuai dengan wasiat dari almarhum H. Sahroni, salah satu korban.

Lima jenazah korban dugaan pembunuhan satu keluarga asal Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, disalatkan sebelum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Nyairesik, Sindang.

Kerabat dan warga sekitar terlihat memenuhi area masjid.

Isak tangis pecah ketika peti jenazah satu per satu diturunkan dari mobil ambulans.

Semua pihak keluarga tampak terpukul atas peristiwa memilukan ini.

“Semua merasa berat, semua merasa kehilangan."

"Itu keluarga baik, apalagi ini kehilangan satu keluarga sekaligus,” ujar Agus Suhendi, kerabat almarhum, saat ditemui di area Masjid Madania, Rabu (3/9/2025). 

Menurut Agus, alasan pemakaman di Sindang merupakan permintaan dari almarhum H. Sahroni semasa hidup.

“Alasan pemakaman di sini adalah permintaan dari almarhum H. Sahroni. Jadi dimakamkan di keluarga besar Muchasin, di TPU Nyairesik,” ucapnya.

Agus menuturkan, sejauh ini pihak keluarga belum menerima keterangan resmi dari kepolisian terkait adanya tersangka.

“Kalau soal informasi sudah adanya tersangka, kalau kabar burung memang ada. Tapi dari pihak aparat hukum belum ada rilis resmi,” jelas dia.

Ia juga memastikan tidak ada perlakuan berbeda yang dialami korban sebelum tragedi terjadi. 

"Kalau perlakuan berbeda dari korban sebelum kejadian, tidak ada,” katanya.

Pantauan di lapangan, sebagian pihak keluarga tengah menjemput jenazah di RS Bhayangkara Losarang sebelum dibawa ke Masjid Madania untuk disalatkan.

Warga setempat pun tampak ramai berdatangan ke masjid, menunjukkan rasa duka yang mendalam.

Sementara itu, kasus dugaan pembunuhan satu keluarga ini masih terus bergulir di Polres Indramayu.

“Masalah tuntutan, itu masih berlanjut masalah hukum di Polres,” ujarnya. 

Pengusutan Perkara Pembunuhan

Polres Indramayu tengah mengusut secara intensif kasus pembunuhan lima anggota keluarga Haji Sahroni yang ditemukan terkubur dalam satu liang di halaman rumah mereka di Kelurahan Paoman, Indramayu, Jawa Barat, pada Senin malam.

Aparat kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. Di lokasi polisi menemukan gundukan tanah mencurigakan di belakang rumah. Diamankan sejumlah benda seperti cangkul, ember kecil, seprai, dan terpal biru dengan bercak darah.

Polisi telah memeriksa lima saksi, termasuk tetangga dan kerabat korban.

Dugaan awal mengarah pada kemungkinan perampokan, namun motif pasti masih dalam pendalaman.

Tragedi ini mengguncang warga setempat dan memunculkan pertanyaan besar tentang latar belakang dan kemungkinan motif di balik pembunuhan satu keluarga ini. 

Keluarga korban mendesak agar pelaku segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya. Mereka menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada kepolisian, namun berharap pengusutan dilakukan secara transparan dan tuntas

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Suasana Haru Selimuti Pemakaman Lima Jasad Satu Keluarga Korban Pembunuhan di Paoman Indramayu, 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan