Pasar Kembang Solo: Sentra Perdagangan Tradisional dan Jual Beli Bunga yang Melegenda
Menilik sentra perdagangan bunga segar, Pasar Kembang Solo, Jawa Tengah.
Penulis:
timtribunsolo
Editor:
Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Di tengah hiruk pikuk Kota Solo, Jawa Tengah sebuah tempat masih setia menjaga tradisi dan aroma masa lalu.
Pasar Kembang Solo, sebuah pasar yang bukan hanya menjadi sentra perdagangan, tetapi juga saksi bisu sejarah wilayah yang berjuluk kota budaya ini.
Sejak puluhan tahun lalu, pasar ini dikenal sebagai pusat jual beli bunga yang melegenda, menjadi denyut nadi bagi kehidupan sosial masyarakat dan ekonomi masyarakat setempat.
Pasar Kembang telah menjadi bagian tak terpisahkan di kehidupan masyarakat Solo selama puluhan tahun.
Kisahnya dimulai pada tahun 1967, pasar ini terletak di Jl Honggowongso, Kemlayan, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57141.
Nama Pasar kembang sendiri diambil karena banyak penjual yang mayoritas 80 persen berjualan bunga atau kembang di pasar itu sehingga pasar kembang diambil untuk nama pasar ini.
Ciri khas dari pasar ini merupakan adanya banyak penjual bunga untuk berbagai keperluan untuk upacara ritual khusus, perlengkapan ziarah, bahkan ada yang menjual keperluan buket serta melayani pembuatannya.
Pasar Kembang tersebut dulu masih berbentuk seperti bangunan rumah kuno (rumah joglo) yang terbuat dari kayu.
Pada tahun 2006 pasar ini mulai dibenahi dan diperbaiki oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo serta diresmikan pada tahun 2007.
Seiring berjalannya waktu banyak bangunan yang mengalami kerusakan pada bagian atas dan pada 2012 dilakukan revitalisasi lagi.
Seperti pasar lainnya Pasar Kembang Solo ini tidak hanya menjual bunga saja tetapi juga menjual kuliner, sayuran, perabot rumah tangga, sembako, dan lain sebagainya.
Pasar ini beroperasi 24 jam, namun untuk para penjual sayuran, atau hasil bumi, serta kuliner biasanya mereka mulai dari jam 03:00 - 04:00 WIB hingga jam 09:00 WIB pagi saja.

Di Pasar Kembang Solo terdapat sebanyak 33 kios dan 86 los dengan retribusi yang berbeda-beda tergantung luas kios atau los yang ditempati.
Revitalisasi
Pasar kembang mengalami revitalisasi sebanyak 2 kali di tahun 2006 dan 2012.
Pada tahun 2006 tersebut mulai di bangun bangunan pasar ini dari bangunan yang dulu serta fasilitas pendukung lainnya salah satunya lahan parkir.
Sumber: TribunSolo.com
Wisatawan Tewas di Air Terjun Grojogan Sewu Karanganyar, Paru-Paru Penuh Air, Kuku Biru |
![]() |
---|
Jadwal KRL Commuter Line Jogja-Solo Akhir Pekan Ini, 20 dan 21 September 2025 |
![]() |
---|
Pakar Tekankan RUU Perampasan Aset Harus Dibahas Ketat dan Hati-Hati, Agar Tak Ada Kriminalisasi |
![]() |
---|
Upaya Cegah Diabetes dan Obesitas, 3 Kelurahan di Solo Deklarasikan Kampung Sehat |
![]() |
---|
Jokowi Blak-blakan Soal Reshuffle Kabinet: Wapres Tidak Ikut Campur, Sepenuhnya Kewenangan Presiden |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.