Sentil Istilah 'Geng Solo', Jokowi Mania: Itu Framing Berbahaya dari Pembenci Jokowi
Relawan Jokowi Mania buka suara soal istilah Geng Solo belakangan ramai digunakan publik untuk menyebut orang-orang terdekat Jokowi
Penulis:
Galuh Widya Wardani
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Istilah "Geng Solo" belakangan ramai digunakan publik untuk menyebut orang-orang terdekat yang ada di lingkaran politik Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Istilah Gang ini mengacu pada kelompok berkonotasi negatif, dalam hal ini gangster.
Atau dalam artian lain, perkumpulan yang memilih memisahkan diri atau mengeksklusifkan diri dari pemerintahan sekarang, Presiden Prabowo Subianto.
Menanggapi hal itu, kelompok relawan Jokowi, Jokowi Mania (Joman), buka suara.
Mereka menilai penyebutan istilah “Geng Solo” ini adalah tindakan buruk karena mengandung framing negatif.
Plt Ketua Umum Jokowi Mania, Andi Azwan, mengatakan penyebutan “Geng Solo” ini adalah framing politik yang berbahaya karena hanya memperkeruh suasana politik.
Bahkan, bisa menimbulkan dampak serius bagi jalannya pemerintahan Prabowo.
Istilah ini juga pernah disampaikan pengamat politik, Pangi Syarwi Chaniago.
Dalam pendapatnya, Pangi meminta agar Prabowo tidak terlalu lama "mengasuh" apa yang disebutnya dengan istilah "Geng Solo".
Namun, Pangi enggan menyebutkan siapa orang-orang yang tergabung di dalam geng tersebut.
Plt Ketua Umum Jokowi Mania, Andi Azwan tak terima dengan istilah tersebut.
Baca juga: Polemik Mutasi Letjen Kunto Seret Geng Solo, Ini Jenderal-jenderal yang Dulu di Lingkaran Jokowi
Ia merespons keras terkait pernyataan Pangi.
Andi meminta kepada Pangi untuk menyebutkan secara lantang siapa saja orang yang berada di dalam Geng Solo itu.
"Apa yang dikatakan oleh saudara Pangi itu, dia mengatakan Geng Solo tapi dia tidak menunjukkan siapa Geng Solo itu. Jadi, menggenalisir seluruh warga solo itu adalah gangster."
"Ya, kalau dia artinya ini secara gentle, bukan chicken, dia katakan langsung aja, Geng solo itu adalah Pak Jokowi, kemudian Pak Kapolri dengan Panglima TNI karena mereka dari Solo," kata Andi dalam bincang di program Rakyat Bersuara yang tayang pada Rabu (11/9/2025) seperti dikutip dari TribunJakarta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.